Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal karena Kalah Judi, Seorang Residivis Kasus Pembunuhan Aniaya Teman hingga Tewas

Kompas.com - 31/01/2022, 16:45 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang residivis kasus pembunuhan yaitu Mardani alias Dani Gondrong (48) kembali ditangkap polisi lantaran telah menganiaya temannya bernama Abdul Hafis (34) hingga tewas.

Dani sebelumnya sempat menjadi buronan Satreskrim Polrestabes Palembang, usai Abdul ditemukan tewas di Lorong Fajar, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan pada hari Minggu (23/1/2022).

Untuk menghindari kejaran petugas, Dani sempat melarikan diri ke Tangerang.

Baca juga: Kedapatan Selundupkan 15 Kg Sabu ke Sumsel Lewat Jalan Tol, 3 Warga Padang Ditangkap

Namun selama pelarian, ia pun memilih kembali pulang ke Palembang karena selalu dihantui rasa takut terhadap korban sampai ia akhirnya ditangkap.

Dani mengatakan, sebelum kejadian tersebut, ia bersama Abdul sempat bermain judi remi bersama di lokasi kejadian.

Dalam permainan itu pun ia mengaku kalah Rp 500 ribu.

"Aku minta uang Rp 20 ribu ke korban karena aku kalah banyak, tapi korban tidak mau kasih," kata Dani saat di Polrestabes Palembang, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kasus Pengemudi Pajero yang Tabrak 4 Penarik Becak di Palembang Berakhir Damai

Menurutnya, temannya itu tak hanya enggan memberikan uang Rp 20 ribu.

Korban pun menantang pelaku untuk berkelahi, sehingga membuat Dani menjadi marah.

"Aku langsung pulang ambil pisau, korban masih menunggu aku datang ke tempat kami main judi tadi," ujarnya.

Saat datang, Dani langsung menghujami Abdul dengan tiga tusukan di bagian dada.

Seketika, korban pun langsung jatuh bersimbah darah di lokasi kejadian.

Sedangkan warga yang mengetahui kejadian itu tak berani mendekat, sehingga pelaku pun kabur melarikan diri.

"Sempat pacar Aku bilang ke korban untuk pergi, tapi dia masih menantang tidak mau pergi, sehingga aku makin emosi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com