Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Barat Buka Posko 'Antemortem" untuk Keluarga Korban Terbakar Bentrokan di Sorong

Kompas.com - 27/01/2022, 08:30 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Siedokes Polres Sorong Kota dan BKO Biodokes Polda Papua Barat membuka posko antemortem di Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, sejak Rabu (26/1/2022).

Hari pertama posko itu dibuka, baru ada enam sampel deoxyribonucleic acid (DNA) keluarga yang diterima untuk dicocokkan dengan jenazah korban kebakaran tempat hiburan malam Double O yang terbakar akibat bentrokan warga di Kota Sorong.

Iptu dr Juffandi, seorang dokter polisi, mengatakan, pengambilan sampel DNA harus dilakukan terhadap keluarga inti, seperti anak, suami, istri atau orangtuanya, bukan sepupu atau keponakan lainnya.

Baca juga: 17 Korban Tewas Terbakar Saat Bentrokan di Sorong, 14 di Antaranya Pekerja Karaoke Double O

Dia mengatakan, hingga saat ini baru ada enam keluarga inti yang mengambil sampel DNA di posko antemortem.

Menurut Juffandi, pemeriksaan sampel ini harus menunggu tim DVI Dokkes Mabes Polri yang direncanakan akan tiba pada hari ini, Kamis (27/1/2022).

Adapun lama proses identifikasi bergantung pada banyaknya informasi dan akurasi data yang didapat.

"Itu tergantung dari kesulitan yang didapatkan. Semakin banyak informasi yang kita dapatkan dan akurasi yang kita dapatkan, baik akurasi DNA-nya maupun informasi yang diberikan itu, semakin mempermudah kami untuk mendapatkan informasi. Namun, semakin sedikit informasi yang kami dapatkan, pencocokan sangat sulit," kata Juffandi di posko antemortem, Kamis.

Baca juga: Minta Warga Tak Terpengaruh Bentrokan di Sorong, Polda Maluku: Jangan Percaya Provokasi

"Begitu juga dengan hasil otopsi atau pemeriksaan jenazah, kalau memang kira-kira untuk mendapatkan data DNA susah agak lama juga. Jadi tidak bisa menentukan waktu satu hari dua hari, tetapi kami bekerja lebih cepat lebih baik agar keluarga korban mendapatkan kepastian," ujarnya.

Saat ini, sebanyak 17 jenazah korban terbakar itu sudah dimasukkan ke dalam kontainer freezer di Kamar Jenazah RSUD Sele Be Solu.

Diketahui, bentrokan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIT dan berlanjut hingga dini hari keesokan harinya.

Bentrokan itu menyebabkan tempat hiburan malam terbakar dan menewaskan 17 orang di dalamnya. Selain itu, satu orang tewas dibacok akibat kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com