Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Tujuan, dan Alasan Pembubaran

Kompas.com - 25/01/2022, 17:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Jauh sebelum pemilihan umum (Pemilu) 1955 berlangsung, sudah ada partai politik pertama di Indonesia yang bernama Indische Partij.

Indische Partij yang berdiri di masa pergerakan nasional disebut sebagai partai politik karena secara terang-terangan menyatakan untuk berpolitik.

Baca juga: Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kemerdekaan Indonesia

Pada saat itu Indonesia memang masih berada di bawah bayang-bayang penjajah Belanda, sehingga memiliki organisasi politik memang hal yang baru.

Baca juga: Tokoh Tiga Serangkai Pendiri Indische Partij

Tokoh Pendiri Indische Partij

Melansir laman Kemendikbud, tokoh pendiri Indische Partij dikenal dengan tiga serangkai yaitu Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Tiap pendiri memiliki latar belakang masing-masing ketika memutuskan mendirikan partai politik ini.

Baca juga: Budi Utomo: Sejarah, Tokoh Pendiri, dan Tujuan Organisasi

Douwes Dekker beralasan bahwa dirinya merasa ganjil dengan perlakuan diskriminasi dengan alasan status sosial antara orang Belanda dan pribumi.

Baginya, pemerintah kolonial seharusnya menata kehidupan masyarakah dan menghilangkan diskriminasi bukan malah melanggengkannya.

Douwes Dekker merasa kaum indo dan bumiputera harus bekerjasama untuk mengubah kondisi tersebut dan menjadi landasan ideologi nasionalisme yang diperjuangkan oleh
Indische Partij.

Sementara Tjipto Mangunkusumo merasa kolonialisme perlu diakhiri karena eksploitasi yang dilakukan menyebabkan kemiskinan dan kesengsaraan.

Ia kemudian keluar dari Budi Utomo untuk bergabung dengan Indische Partij demi bisa melakukan perjuangannya dari segi politik.

Berikutnya adalah Suwardi Suryaningrat yang kerap melakukan kritik pada pemerintah kolonial melalui tulisan-tulisannya.

Suwardi Suryaningrat percaya bahwa dominasi Belanda terhadap orang indo dan bumiputera harus diakhiri demi kehidupan sosial yang lebih baik.

Sejarah Singkat Indische Partij

Indische Partij muncul setelah organisasi Budi Utomo hadir di masa penjajahan Belanda.

Indische Partij berdiri pada 25 Desember 1912 dan menjadi partai politik pertama di Indonesia.

Penggunaan Bahasa Belanda dalam nama partai ini memiliki alasan karena saat itu kalangan kaum terdidik di Indonesia lebih sering berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com