Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Tujuan, dan Alasan Pembubaran

Kompas.com - 25/01/2022, 17:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

Istilah Indische juga digunakan karena pada saat itu kata Indonesia belum jadi hal yang lazim.

Latar belakang Indische Partij berdiri adalah untuk melawan diskriminasi dan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah kolonial.

Hal ini juga membuat Indische Partij bersifat radikal dan non-kooperatif karena bergerak melawan pemerintahan Belanda pada saat itu.

Dengan ideologi nasionalisme dari para pendirinya, tujuan Indische Partij adalah agar negara ini dapat mencapai kemerdekaan dan terbebas dari pemerintah kolonial.

Partai politik ini juga telah mengenal pluralisme dengan memegang prinsip bahwa tanah Hindia juga menjadi rumah untuk berbagai kelompok etnis yang meyakini diri mereka adalah orang Hindia.

Pandangan Indische Partij tersebut dikenal sebagai Indische Nationalisme yang lalu dikembangkan oleh berbagai organisasi dan partai politik di masa pergerakan nasional.

Salah satu peristiwa yang jadi penentu perjalanan politik Indische Partij adalah pembentukkan Komite Bumiputera.

Kegiatan Indische Partij didominasi dengan usaha memperjuangkan kebebasan berpendapat dan menyuarakan kepentingan rakyat Hindia.

Bubarnya Indische Partij

Sebelum dibubarkan, Suwardi Suryaningrat sempat mengkritik keras perayaan kemerdekaan Belanda atas Perancis dalam sebuah artikel yang berjudul “Als Ik een Nederlander was” yang berarti "Andai Saya Seorang Belanda".

Tjipto Mangunkusumo kemudian menanggapinya dengan menulis tentang sarkasme yang dimuat dalam De Expres berjudul“Kracht of Vrees?” (Kekuatan atau Ketakutan).

Dua tulisan itu disambung dengan kritik Douwes Dekker bertajuk “Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat” (Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat).

Hal ini membuat Belanda terusik dan memutuskan untuk membekukan izin berdirinya Indische Partij serta membubarkannya pada 4 Maret 1913.

Akibat tulisan tersebut ketiganya kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman pengasingan ke negeri Belanda.

Alasan Indische Partij hanya berumur satu tahun saja adalah karena pemerintah Belanda menganggapnya sebagai organisasi berbahaya.

Sumber:
diy.kpu.go.id 
kemdikbud.go.id 
kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com