Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Garis Pemisah Fauna di Nusantara: Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker

Kompas.com - 17/01/2022, 20:47 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia dengan keanekaragaman hayati mengenal pembagian wilayah dengan Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker.

Melansir laman Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker membagi wilayah indonesia berdasarkan kesamaan tipe keanekaragaman jenis hayati yang dimiliki.

Baca juga: Siswa Yuk Kenali Keanekaragaman Flora dan Fauna Asli Papua

Pembagian bioregion di Indonesia ini merupakan cerminan persebaran fauna dari gabungan dari kehati Asia maupun Australia (Australasia) dan kawasan pertemuan kedua benua.

Baca juga: Fauna di Suaka Margasatwa Ujung Kulon

Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker

Anugerah Nontji, dalam catatan Wallace: Dari Garis Maya Zoogeografi hingga Surat dari Ternate (2017) menjelaskan tentang Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker yang merupakan garis khayal yang memisahkan persebaran fauna di Indonesia menjadi beberapa bagian.

Baca juga: Persebaran Fauna di Indonesia: Ciri-ciri dan Contohnya

1. Garis Wallace

Nama Garis Wallace diambil dari nama penggagasnya, Alfred Russel Wallace.

Ia lahir pada tahun 1823 di Monmouthshire, Wales di Britania Raya, dan merupakan seorang naturalis, penjelajah, ahli geografi, antropolog dan ahli persebaran hewan.

Perjalanannya menjelajahi Kepulauan Nusantara membawanya mememukan berbagai spesimen fauna.

Hal ini membuat Wallace menyadari adanya perbedaan pengelompokan fauna antara wilayah Borneo dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok.

Ia kemudian membuat garis pemisah di antaranya yang dikenal dengan Garis Wallace (Wallace Line).

Teori ini dianut oleh semua ahli zoogeografi dunia dalam kurun 1860 hingga 1890.

Garis Wallace memanjang dari utara hingga selatan, dari Selat Makassar sampai pulau Bali dan Lombok.

Garis ini memisahkan wilayah geografi fauna (zoogeography) Asia (Paparan Sunda) dan Australasia.

2. Garis Weber

Penemuan Wallace menjadi rujukan berbagai peneliti salah satunya Antonio Pigafetta.

Teori Antonio Pigafetta menemukan bahwa perubahan ragam fauna tidak terjadi secara drastis namun secara gradual.

Oleh karenanya, ia menggeser garis Wallace ke arah timur dan memberinya nama Garis Weber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com