Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Puluhan Bom Ikan ke Raja Ampat, 5 Nelayan Ditangkap di Perairan Sorong

Kompas.com - 17/01/2022, 16:17 WIB
Maichel,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polariud) Polda Papua Barat menangkap lima nelayan yang membawa puluhan botol bom ikan di Perairan Sorong, Papua Barat, Sabtu (15/1/2022).

Penangkapan lima nelayan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIT saat perahu longboat yang ditumpangi lima tersangka antara Pulau Buaya dan Pulau Soop, Distrik Sorong Kepulauan dengan tujuan Misol Raja Ampat.

Personil Polairud yang sedang melakukan patroli kemudian memeriksa dan menemukan puluhan botol yang berisi bahan peledak di dalam ember.

Baca juga: Percepat Capaian Vaksinasi, Pemkot Sorong Wajibkan Aplikasi PeduliLindungi di Mal dan Tempat Hiburan

Ditpolairud Polda Papua Barat Kombes Pol Budy Utomo mengatakan, para pelaku pemilik bom ikan ikan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima orang itu berinisial LU, T, S, K, dan KLA.

"Saat ditangkap kelima tersangka ini tidak melakukan perlawanan," ujar Budy kepada wartawan di halaman kantor Polairud, Senin (17/1/2022). 

Budy menuturkan, penangkapan tersebut berdasarkan sumber informasi di lapangan bahwa ada beberapa kelompok yang akan melakukan bom ikan dari wilayah Sorong menuju Raja Ampat.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Ledakan Bom Ikan di Pasuruan, 2 di Antaranya Korban Meninggal Dunia

Barang bukti yang berhasil disita polisi yakni satu buah kapal tanpa nama, mesin Yamaha 40 PK dua buah, bom ikan sebanyak 35 botol, dua pack korek api dan sebuah kompresor.

Menurut Budy, alat-alat yang berhasil diamankan itu digunakan untuk membuat bom ikan.

Para tersangka ini mengaku membuat bom ikan sudah sejak lama.

Mereka terancam dikenakan hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com