Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Korupsi, Seorang PNS di Pemkab Jember Dipecat

Kompas.com - 07/01/2022, 18:56 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto memecat Bagus Wantoro, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Jember pada Jumat (7/1/2021).

Pria tersebut menjabat sebagai analis kebijakan ahli muda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember.

Baca juga: Mengaku Kesal, Seorang Ibu di Jember Diduga Aniaya Anak Kandungnya hingga Meninggal

Hendy mengatakan, PNS tersebut terlibat tindak pidana korupsi pada 2015.

“Ini terjadi pada masa sebelum saya (menjabat), pada tahun 2015 kalau tidak salah,” kata Hendy saat konferensi pers di Pendopo Wahyuwibawagraha, Jumat.

Hendy menambahkan, Bagus Wantoro dinyatakan bersalah sesuai salinan putusan Mahkamah Agung tingkat Kasasi Nomor 1406 K/Pid.Sus/2015 yang telah diputus pada 2 Mei 2016.

Bagus dinyatakan secara sah dan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan buku di Dinas Pendidikan. Saat itu, Bagus menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2010 silam.

Ia divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan.

Hendy mengaku, sempat melantik Bagus Wantoro sebagai analisis kebijakan ahli muda pada Dispora pada 24 Desember 2021. Hendy mengaku, saat itu belum mengetahui tentang kasus tersebut.

“Karena saat dilantik, kami belum mendapatkan data salinannya (dari MA), jadi bukan karena melindungi koruptor,” terang dia.

Terkait ekskusi terpidana Bagus Wantoro, Hendy mengaku hal itu menjadi kewenangan penegak hukum.

“Saya sebagai bupati akan memberikan dukungan pada jajaran lembaga penegak hukum,” tutur dia.

Hendy mengaku memecat PNS tersebut setelah melihat pertimbangan dari berbagai pihak. Selanjutnya, ia akan menerbitkan surat keputusan bupati dengan pemberhentian tidak hormat.

”Pemecatan dengan tidak hormat terharap saudara Bagus Wantoro, yang baru diputuskan ini,” tegas dia.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Jember Meninggal Penuh Luka, Polisi Amankan Ibu Kandung

Hendy mengaku putusan itu diambil untuk menjaga marwah pemerintah kabupaten Jember. Apalagi, kasus itu terjadi bukan pada saat dirinya memimpin.

Ia berharap kasus tersebut harus dijadikkan pelajaran penting untuk mewujudkan pemerintah yang bersih. Terutama bagi para ASN agar mengambil hikmah untuk tidak korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com