Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hapus Stigma Negatif "Kampung Begal", 4 Pemuda di Lampung Diterima Jadi Polisi

Kompas.com - 06/01/2022, 15:20 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat orang pemuda asal Kecamatan Jabung dan Labuhan Maringgai, Lampung Timur diterima menjadi anggota polisi.

Dua kecamatan tersebut terkenal dengan stigma negatif sebagai "Kampung Begal" di Provinsi Lampung.

Wakil Kapolda Lampung Brigadir Jenderal (Brigjen) Subiyanto mengatakan, keempat pemuda tersebut lolos seleksi penerimaan bintara kepolisian Polda Lampung.

Baca juga: Cerita Kampung Begal di Lampung, Stigma Negatif hingga Dapat Kuota Khusus Jadi Bintara

Keempatnya adalah bagian dari program bintara kuota khusus untuk Kecamatan Jabung dan Labuhan Maringgai.

"Ini bentuk komitmen moral dan keseriusan untuk membangun daerah melalui sumber daya manusia," kata Subiyanto di Mapolda Lampung, Kamis (6/1/2022).

Menurut jenderal bintang satu tersebut, selama ini dua kecamatan itu telah terstigma secara negatif di mata masyarakat.

Baca juga: Polda Lampung Beri Kuota Khusus Warga Kampung Begal Ikut Seleksi Bintara

"Dua kecamatan itu sering disebut sebagai 'Kampung Begal'," lantaran seringnya pelaku pencurian dengan kekerasan yang ditangkap berasal dari dua kecamatan tersebut," kata Subiyanto.

Menurut Subiyanto, keempat bintara itu langsung ditempatkan di wilayah asal mereka, yakni di Kecamatan Jabung dan Labuhan Maringgai.

Diharapkan, bintara asal Labuhan Maringgai dan Jabung ini menjadi anggota Polri yang kompetitif, memiliki keunggulan dan mampu mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

"Diharapkan kedinasan mereka bisa memberikan pengaruh positif di kalangan remaja seusia mereka di wilayah asal," kata Subiyanto.

Selain itu, Polda Lampung juga berharap keberadaan keempat bintara itu bisa mengurangi stigma negatif dua kecamatan tersebut.

"Semoga bisa mengurangi, menghapus stigma negatif masyarakat dua daerah itu soal 'Kampung Begal'," kata Subiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com