Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jawa dan Sunda, Ini Daftar Suku di Pulau Jawa

Kompas.com - 04/01/2022, 11:08 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Pulau Jawa dihuni 56,10 persen dari total penduduk Indonesia.

Padatnya jumlah penduduk di Pulau Jawa dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa yang mendiaminya. Selain suku Jawa dan Sunda, ternyata ada beberapa suku bangsa lain yang tinggal di Pulau Jawa.

Berikut adalah suku-suku bangsa asli Pulau Jawa:

1. Suku Jawa

Suku Jawa menjadi suku terbesar di Pulau Jawa bahkan di Indonesia. Suku Jawa ini berasal dari tiga provinsi besar di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Namun demikian, Suku Jawa juga tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 setidaknya 40,05 persen penduduk Indonesia merupakan Suku Jawa.

Baca juga: Suku Jawa Tondano Merajut Silaturahim dalam Bingkai Budaya

Tak hanya di Indonesia, Suku Jawa juga bisa ditemukan di Amerika Selatan yaitu Suriname. Di sana terdapat suku Jawa Suriname, yaitu orang-orang Jawa yang dibuang ke sana pada masa penjajahan Belanda.

Masyarakat Suku Jawa biasa dikenal dengan Wong Jawa atau Tiyang Jawi. Mereka menggunakan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu, Suku Jawa juga mempunyai aksara yang dikenal dengan Aksara Jawa.

2. Suku Sunda

Suku bangsa terbesar kedua di Pulau Jawa adalah Suku Sunda. Suku ini berasal dari bagian barat pulau Jawa atau yang dikenal dengan istilah Tatar Pasundan. Wilayah ini sekarang mencakup Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Masyarakat Suku Sunda biasa disebut dengan Urang Sunda, dengan menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Selain itu, Urang Sunda juga memiliki aksara yang dikenal dengan Aksara Sunda Baku.

Baca juga: Asal Suku Baduy, Tempat Tinggal, dan 10 Kearifan Lokalnya

3. Suku Betawi

Suku Betawi umumnya bertempat tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Mereka ini dulunya adalah penduduk wilayah Batavia pada masa penjajahan Belanda.

Banyak pihak meyakini Suku Betawi merupakan percampuran antar etnis yang awalnya didatangkan Belanda ke wilayah Batavia. Beberapa etnis yang cukup kuat mempengaruhi terbentuknya Suku Betawi antara lain Jawa, Sunda, Arab, Melayu, Tionghoa, Eropa, dan sebagainya.

Keberadaan Suku Betawi sebagai salah satu suku yang diakui baru terjadi pada abad ke-20 tepatnya tahun 1923. Saat itu, tokoh Betawi bernama Husni Thamrin Pemoeda Kaoem Betawi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com