Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Wisata yang Telantarkan Pendaki Rinjani Janji Lunasi Biaya "Open Trip" dalam 3 Bulan

Kompas.com - 04/01/2022, 09:09 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

MATARAM, Kompas.com - Pemandu wisata pendakian Rinjani, Edwin Rianto berjanji menyelesaikan sisa pembayaran jasa perjalanan atau open trip dalam waktu tiga bulan.

Edwin menandatangani surat pernyataan dalam mediasi dengan korban penelantaran di Polsek Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Sembilan saksi di antaranya para pendaki dan mitra jasa open trip turut menandatangani surat penyataan terkait tanggung jawab menyelesaikan pembayaran kepada pihak terkait.

Baca juga: Kasus Puluhan Pendaki Rinjani Ditelantarkan Agen Perjalanan Berakhir Damai

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengonfirmasi surat pernyataan itu dibuat dalam rangka penyelesaian secara mediasi.

Dia mengimbau agar pendaki lebih cermat dalam mempersiapkan rencana pendakian ke Gunung Rinjani.

“Ikuti prosedur, baik secara administrasi termasuk koordinasi dengan Balai TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani) ketika sudah berada di lokasi,” kata Artanto dikutip dari Tribun Lombok, Senin (3/1/2022).

Rincian pembayaran

Pembayaran yang dijanjikan Edwin yakni untuk transportasi bus sedang sebesar Rp 8 juta.

Rinciannya Rp 2,5 juta mengganti uang peserta dan Rp 5,5 juta untuk melunasi sewa transportasi.

Kemudian pembayaran homestay Rp 1,67 juta untuk mengembalikan uang peserta.

Baca juga: Soal Kasus Penelantaran Pendaki Rinjani, Ini Kata Sandiaga Uno

Pembayaran porter Senaru, Lombok Utara Rp 5,5 juta, dengan rincian Rp 4,45 juta untuk mengganti uang peserta dan Rp 1,05 juta untuk sisa pembayaran kepada porter.

Pembayaran transportasi pikap Rp 1,55 juta, dengan rincian Rp 650.000 untuk mengganti uang peserta dan Rp 900.000 ribu untuk pemberi sewa mobil pikap.

Terakhir, pembayaran jasa transportasi bus besar Rp 18,2 juta. Rinciannya, Rp 7,8 juta untuk mengganti uang peserta dan Rp 10,4 juta untuk melunasi sisa pembayaran kepada pengusaha bus.

Tinggalkan pendaki

Edwin mengakui meninggalkan para pendaki yang menjadi peserta open trip ketika turun gunung, pada Kamis (30/12/2021) pukul 19.00 Wita.

Ia beralasan kehabisan uang untuk membayar sisa jasa transportasi bus besar, bus sedang, mobil pikap, porter, guide, dan homestay.

Total yang belum Edwin bayar sejumlah Rp 34,92 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com