Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Ruang MRI RSUP Kariadi Semarang, Polisi: Saat Itu Ada Pasien yang Diperiksa

Kompas.com - 31/12/2021, 18:44 WIB
Riska Farasonalia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan sementara dari kepolisian, kebakaran di ruang MRI RSUP Kariadi Semarang terjadi ketika ada pemeriksaan seorang pasien.

Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan, saat terjadi kebakaran sedang ada pasien yang diperiksa menggunakan alat MRI.

Baca juga: Kebakaran RSUP Kariadi Semarang Diduga karena Korsleting Listrik Saat Alat MRI Dinyalakan

"Saat terjadinya kebakaran itu kebetulan sedang ada pasien yang dilakukan pemeriksaan. Saat alat dioperasikan terjadi gemericik disertai asap," kata Slamet di Mapolda Jateng, Jumat (31/12/2021).

Kemudian, korsleting listrik terjadi pada stop kontak di ruang MRI yang membuat api membakar dinding berlapis bahan glass wool untuk peredam suara.

Pasien yang diperiksa tersebut selamat karena langsung dievakuasi sebelum kebakaran semakin besar.

"Di dalam ruangan MRI itu ada satu pasien dan satu operator. Langsung dievakuasi sebelum kebakaran semakin membesar," ucapnya.

Ia menyebut, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan membawa sejumlah bukti untuk diteliti di laboratorium, termasuk stop kontak yang kondisinya sudah terbakar.

Baca juga: Usai Kebakaran, Pelayanan Pasien di Gedung Kasuari RSUP Kariadi Semarang Dipindah ke Paviliun Garuda

"Kita bawa barang bukti yang dicurigai dan semua alat yang berhubungan yang akan kita analisa. Ada abu dan arang juga untuk tahu apakah ada zat lain," ujarnya.

Sebelumnya, ruang MRI di RSUP Kariadi Kota Semarang dilahap si jago merah pada Kamis (30/12/2021) pukul 19.00 WIB.

Ruang yang terbakar berada tak jauh dengan ruang pasien yang berada di Gedung Kasuari.

Ada 50 pasien yang telah dievakuasi ke Paviliun Garuda saat terjadi kebakaran. Saat ini perawatan pasien di Gedung Kasuari sementara dialihkan di Paviliun Garuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com