Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Puncak Diprediksi Meningkat hingga 80 Persen

Kompas.com - 25/12/2021, 17:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tingkat hunian atau okupansi hotel di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat, melonjak drastis saat libur Natal dan jelang Tahun Baru 2022.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur Nano Indra Praja menyebutkan, saat ini peningkatkannya mencapai 40 persen dari hari biasa.

Diprediksi, hingga sepekan ke depan kenaikannya bisa mencapai 75 hingga 80 persen.

“Beberapa hotel memang sudah ada yang full,” kata Nano saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Pengunjung Cimory Puncak Bogor Membludak, Polisi Tegur Pengelola

Seiring lonjakan ini, pihaknya mengingatkan pengelola hotel untuk memerhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Termasuk ketersediaan fasilitas scan barcode PeduliLindungi guna memastikan seluruh tamu hotel sudah divaksin.

“Mereka juga sudah kita imbau dan ingatkan untuk tidak menggelar acara atau pesta Tahun Baru yang bisa memicu kerumunan,” ujar dia.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman melarang segala bentuk perayaan malam pergantian tahun, termasuk di lingkungan hotel.

"Tidak boleh rayakan, dilarang. Kalau nginap d hotel boleh, makan, tidur, tapi jangan mengadakan hiburan," kata Herman kepada Kompas.com.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, KSOP Karimun Prediksi Penumpang Kapal Laut Naik 50 Persen

Herman menegaskan, Cianjur masih memberlakukan PPKM level 2, dan merujuk pada Inmendagri, tempat-tempat wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.

"Di momen Nataru ini kita juga siapkan gerai-gerai vaksin di setiap tempat hiburan dan obyek wisata, termasuk terus sosialisasi untuk jaga prokes, tidak bepergian dan jaga kesehatan,” ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com