Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Cimory Puncak Bogor Membludak, Polisi Tegur Pengelola

Kompas.com - 25/12/2021, 15:19 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pengunjung tempat wisata Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang membludak membuat kepolisian menegur pengelola pada Sabtu (25/12/2021).

Sejumlah pengunjung tampak mengantre berkerumun di area depan tiket atau pintu masuk wisata Cimory tersebut. Tak jarang mereka berdesakan dan tidak menjaga jarak fisik satu sama lain.

Beberapa pengunjung di antaranya bahkan tidak menggunakan masker dengan benar dan berinteraksi dengan sesama rekannya.

Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Akan Dialihkan Selama 12 Jam

 

Ada pula pengunjung yang menggunakan masker di dagu, tidak menutupi bagian hidung dan mulut.

Petugas yang saat itu tiba di lokasi langsung menegur kerumunan pengunjung.

Mereka diminta menjaga jarak dan tertib mengecek sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.

Petugas juga langsung memberikan masker kepada pengunjung agar bisa digunakan dengan benar.

Polisi secara berulang mengimbau dengan pengeras suara agar pengunjung tidak berkerumun dan tetap menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan varian baru Covid-19 di momen libur akhir tahun ini.

Baca juga: Ganjil Genap Berlaku 24 Jam di Puncak Bogor, Ini Syarat yang Wajib Dibawa Pengendara

Tegur pengelola

Satlantas Polres Bogor Briptu Farhan mengatakan, pihaknya memberi teguran lantaran pengunjung telah melebihi kapasitas yang ditentukan yakni 50 persen dari kapasitas maksimal pada PPKM Level 2.

"Di sini lumayan ramai, tadi kita sudah lakukan imbauan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Kita juga bagikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker," kata Farhan di lokasi, Sabtu.

Pihaknya juga menegur pengelola agar mengawasi penerapan protokol kesehatan dan membatasi kapasitas pengunjung sesuai aturan.

Kepada polisi, pengelola mengaku kapasitas maksimal pengunjung dibatasi 50 persen. Namun pengunjung terlihat sudah melebihi ambang batas dari aturan yang telah ditetapkan.

"Tadi kami koordinasi dengan managernya Dairyland untuk memperhatikan dan mempersiapkan apa saja yang harus disiapkan menghadapi libur Nataru. Tadi managernya bilang masih 50 persen, tapi tadi dari pantauan kami maksimal," ungkapnya.

Usai ditegur, pihak pengelola langsung membatasi sementara akses masuk pengunjung ke dalam lokasi wisata tersebut.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, KSOP Karimun Prediksi Penumpang Kapal Laut Naik 50 Persen

Pengunjung yang baru akan masuk pun dilarang petugas keamanan karena di dalam sudah melebihi kapasitas maksimal.

Seorang wisatawan asal Jakarta, Yanti mengaku kecewa lantaran tidak bisa masuk ke Cimory Dairyland.

Padahal, ia dan keluarganya sudah meluangkan waktu untuk antre secara tertib agar bisa masuk ke wahana bermain.

"Kita dari Jakarta bawa anak-anak ke sini, eh enggak bisa masuk, alasannya sih di dalam sudah penuh," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com