Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Utama Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Pengendara Diimbau Hati-hati

Kompas.com - 24/12/2021, 17:14 WIB
Labib Zamani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) mencatat, penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Solo-Ngawi karena sopir mengantuk dan pecah ban.

Karena itu, pengendara diimbau selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi, Arie Irianto mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang selama ini terjadi 36 persen karena sopir mengantuk dan 17 persen karena kendaraan mengalami pecah ban. Sisanya disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error.

Karena itu, pihaknya selalu menambah pemasangan rambu lalu lintas, terutama di titik rawan kecelakaan.

"Kami secara terus-menerus melakukan monitoring. Lokasi-lokasi kecelakaan kita tandai itu (rambu-rambu lalu lintas). Terus kita lakukan improvement untuk meningkatkan tingkat keselamatan," kata Arie di Rest Area KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Penganiaya Sopir Bus Feeder BST di Solo Ditangkap, Pelaku Mengaku Hilang Kendali

Dia mengatakan, kecelakaan lalu lintas terjadi bukan selalu disebabkan oleh kondisi jalan. Melainkan, juga disebabkan oleh faktor manusia, seperti pengendara yang mengantuk dan kehilangan konsentrasi akibat kelelahan.

"Makanya kita ingatkan lagi dengan kita pasang rambu pita kejut sehingga orang sadar lagi, tidak jadi ngantuk. Kita tambah lagi marka profil dan lampu rotator," jelasnya.

Baca juga: Kepala Daerah Solo Raya Sepakat Tutup Alun-alun pada Malam Tahun Baru

Manager Area Solo-Ngawi, Noer Tjahyo menambahkan, ruas Tol Solo-Ngawi merupakan titik rawan karena berpotensi pengendara lelah ketika melintas di ruas jalan tol tersebut.

Menurutnya, ruas jalan Tol Ngawi merupakan titik lelah bagi pengendara yang datang dari arah Surabaya atau dari Jakarta.

Karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar pengguna jalan tetap berhati-hati saat berkendara, terutama selama musim hujan.

"Kita malam hari semua unit turun ke jalur. Tiap pukul 15.00 sampai 17.00 WIB semua unit termasuk mobil derek kita wajibakan observasi berputar membantu pengamanan di jalur tol," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com