Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 15 Tahun di Tarakan Berulang Kali Diperkosa Ayah dan Kakak Kandung

Kompas.com - 23/12/2021, 15:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Bocah perempuan berusia 15 tahun di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya, SM (40).

Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi mengungkapkan, peristiwa asusila tersebut terungkap dari laporan ibu kandungnya.

"Perbuatan asusila ayah kandung korban, dilakukan sejak Juli 2021. Keluarga besar korban melihat perubahan sikap dan mendesak pengakuan dari si korban," ujarnya saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Ibu Muda yang Mengaku Diperkosa 4 Pria

Korban terlihat mengalami trauma dan beralih menjadi sangat pendiam. Ia hanya bereaksi saat ditanya beberapa kali dan terus saja menempel ke ibunya.

Dari pengakuan korban, ayah kandungnya selalu mengancam membunuhnya jika menolak permintaan tak wajar tersebut.

"Ayahnya ini seorang kuli bangunan, orangtua korban sudah bercerai saat korban berusia dua bulan. Kebetulan selama empat bulan belakangan, korban meminta izin untuk tinggal dengan ayahnya karena selama ini tinggal dengan ibunya. Saat itulah peristiwa terjadi," jelas Aldi.

Penderitaan korban bahkan bertambah dengan kelakuan kakak kandungnya yang berusia 17 tahun.

Baca juga: Perkosa Siswi SMA hingga Hamil, Pria di NTT Ditangkap Polisi

Korban kembali dipaksa melayani kebutuhan biologis si kakak dengan ancaman yang sama.

Aldi melanjutkan, kondisi traumatis yang diderita korban semakin dalam karena terus menerus diperkosa dalam keadaan terancam.

"Kakak kandungnya melakukan itu (pemerkosaam) sekitar dua kali. Kalau ayah kandungnya melakukan itu di rumahnya yang ada di daerah Juwata, kakak kandungnya melakukan itu di rumah satunya yang ada di daerah Perikanan," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com