Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Tak Berlakukan Karantina bagi Pelaku Perjalanan, Kenapa?

Kompas.com - 21/12/2021, 17:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, tidak memberlakukan wajib karantina bagi pelaku perjalanan dari luar kota maupun luar negeri.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyebut, karantina atau isolasi mandiri diwajibkan bagi siapapun yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Antusiasme Bocah SD di Magelang Divaksin Covid-19: Kayak Digigit Semut

“Warga luar daerah yang datang ke Kota Magelang dalam keadaan sehat-sehat saja tidak perlu karantina. Isolasi untuk mereka yang setelah dicek ternyata positif (Covid-19),” kata Aziz, di Kampung Wates, Kota Magelang, Selasa (21/12/2021).

Menurut Aziz, kasus aktif Covid-19 di wilayahnya sudah landai bahkan sempat nihil sebulan terakhir. Namun pihaknya tetap siaga di tengah ancaman Covid-19 varian Omicron menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

Aziz menyatakan akan menambah tes lacak kepada warga selama libur akhir tahun ini. Termasuk memperketat aktivitas warga yang mengundang kerumunan, seperti pesta perayaan tahun baru.

“Aktivitas perayaan tahun baru tidak boleh digelar, baik di mal, hotel, kafe-kafe. Apalagi Alun-alun steril di saat malam pergantian tahun. Harapannya, warga memilih kegiatan malam tahun baru, dan keagamaan di rumah masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, obyek wisata unggulan yakni Taman Kyai Langgeng dan Kebun Raya Gunung Tidar juga ditutup mulai 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 pukul 07.00 WIB.

Penutupan ini pun diberlakukan untuk pedagang kaki lima (PKL) di pusat kuliner dan angkringan di sekitar Alun-alun Kota Magelang.

Aziz menambahkan, masyarakat diminta untuk tetap bijak menanggapi varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia. Pihaknya bersama Satgas Covid-19 akan menambah jangkauan tracing guna mencegah varian Omicron yang dianggap lebih cepat menular dibanding varian delta.

“Testing kita selalu di atas rata-rata target pemerintah pusat dan WHO. Penelusuran kontak waktu ada 1 kasus kemarin, langsung dilakukan, tapi Alhamdulillah tidak ada kasus lain yang tertular,” papar dia.

Selama pembatasan Natal dan Tahun baru, lanjutnya, Pemkot Magelang juga telah menyiapkan lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. Namun, kali ini tempat isolasi tidak dibuka di luar rumah sakit.

Baca juga: Wali Kota Magelang Belum Terima Perintah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com