Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Letusan Gunung Semeru di Jember Capai 222 Jiwa, Tersebar di 8 Kecamatan

Kompas.com - 20/12/2021, 12:47 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Jumlah warga Kabupaten Lumajang yang mengungsi ke Kabupaten Jember karena terdampak letusan Gunung Semeru bertambah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, tercatat ada 222 orang atau 66 Kepala Keluarga (KK).

“Untuk pengungsi Semeru yang ada di Jember selalu bertambah, karena di sana mereka sudah merasa tidak bisa kembali lagi ke rumahnya,” kata Plt Kepala BPBD Jember Sigit Akbari pada Kompas.com via telepon, Senin (20/12/2021).

Baca juga: 46 Rumah Rusak karena Gempa M 5,1 di Jember, BMKG Soroti Kualitas Bangunan

Tersebar di 8 kecamatan

Menurut dia, mereka mengungsi ke rumah saudaranya yang ada di delapan kecamatan di Jember.

Mulai dari Kecamatan Puger, Gumukmas, Kencong, Jombang Semboro, Tanggul, Sumberbaru, Ambulu dan Mumbulsari.

Alasannya, mereka sudah terlalu lama tinggal di posko pengungsiaan.

Selain itu, para pengungsi ingin mencari tempat yang lebih aman karena masih khawatir dengan ancaman letusan Gunung Semeru.

“222 jiwa itu mulai dari Balita sampai Lansia,” ucap Sigit.

Baca juga: Polda Sulut Kawal Pengiriman Bantuan Forkopimda bagi Korban Gunung Semeru

Jadi perhatian pemerintah

Sigit menambahkan, para pengungsi tersebut menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Jember.

Sebab mereka jauh dari tempat asalnya. “Yang jelas, mereka sangat terdampak dan tidak akan mendapatkan bantuan yang melimpah seperti di Lumajang” tambah dia.

Bahkan dirinya khawatir para pengungsi itu tidak terdata untuk direlokasi mendapatkan bantuan rumah dan bantuan sehari-hari selama masa menunggu.

Baca juga: Kunjungi Korban Gempa di Jember, Khofifah Minta Titik Evakuasi Warga Dipastikan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com