Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi, Seorang Ibu Naik Tiang Listrik dan Bacok Anak Kandung

Kompas.com - 16/12/2021, 15:52 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial NR (40) membacok anak kandungnya berinisial MD (25) di Desa Geudong, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (16/12/2021).

Sehari sebelumnya, sang Ibu naik ke tiang listrik dan menjadi tontonan warga.

Lalu, NR dibawa ke Puskesmas Lhoksukon dan belakangan baru dijemput oleh anaknya.

Baca juga: Wanita Tanpa Identitas di Aceh Utara Naik Tiang Listrik, Diduga Depresi

Kapolsek Baktiya Ipda Sadly menyebutkan, peristiwa pembacokan itu terjadi pada Kamis pagi, saat sang anak ingin memberi sarapan pada Ibunya.

“Namun, Ibunya tiba-tiba membacok anaknya menggunakan parang, kena bagian kepala. Lalu sang anak melawan dan berupaya mengambil parang di tangan ibunya,” kata Sadly.

Setelah kejadian itu, warga mengikat tangan NR dan melaporkan kasus itu ke Mapolsek Baktiya, Aceh Utara.

Baca juga: 4 Tanda Awal Depresi yang Harus Diwaspadai

Sadly mengatakan, diduga peristiwa itu terjadi karena sang Ibu mengalami ganguan jiwa.

Berdasarkan riwayat medis yang dihimpun polisi, menurut Sadly, NR mengalami gangguan jiwa pada 2018.

“Dia pernah berobat gangguan jiwa tahun 2018. Sekarang Ibu itu sudah kita bawa ke Puskesmas Baktiya, Aceh Utara, untuk mendapat rujukan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara,” kata dia.

Baca juga: Depresi Istri Meninggal, Pemotor Terobos Palang di Grobogan dan Tewas Tertabrak Kereta

Sementara itu, korban sudah berobat ke Puskesmas.

“Kepala korban sudah dijahit oleh dokter dan kini sudah pulang ke rumah. Kita minta NR dibawa ke rumah sakit agar dipastikan apakah depresi atau gangguan jiwa. Diupayakan penanganan di rumah sakit sampai pulih agar tidak membahayakan orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com