Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pria di Jember yang Tewas Penuh Luka Tusuk Ternyata Dibunuh Teman Dekat

Kompas.com - 14/12/2021, 21:29 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - AMR (31) warga Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari diamankan Polres Jember, Jawa Timur usai diduga membunuh rekannya sendiri, Fani Yulianto (31).

Jenazah Fani ditemukan penuh dengan luka tusuk dan masih tertancap celurit di pinggir jalan dekat sawah pada 30 Oktober lalu. 

Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, tersangka AMR berhasil ditangkap di Surabaya.

“Karena melarikan diri dan membahayakan orang lain terpaksa kami lakukan tindakan terukur dengan melumpuhkan kaki tersangka,” ujar Yogi saat konferensi pers di Mapolres Jember, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Trauma Letusan Gunung Semeru, Darmuji Pilih Mengungsi ke Jember: Kami Bingung dan Ketakutan

Kronologi kasus pembunuhan itu bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan di pinggir sawah pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Kemudian, pada pukul 20.00 WIB, tersangka mengajak korban berbicara di pinggir jalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari.

Ketika korban sedang lengah, pelaku langsung membacok korban dengan celurit yang sudah dipersiapkan.

Bahkan, korban yang sudah berlumuran darah masih terus dipukul oleh tersangka menggunakan kayu.

“Awalnya korban dibacok dengan celurit. Lalu untuk memastikan agar korban meninggal, tersangka memukulkan kayu sebanyak dua kali kepada korban,” papar dia.

Setelah itu, pelaku meninggalkan mayat korban di pinggir jalan. Pelaku AMR juga mengambil ponsel milik korban untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP di Lampung, Diperkosa Buruh Bangunan lalu Dibunuh, Pelaku Ditangkap

Pelaku berpindah tempat

Untuk menghindari polisi, pelaku juga berpindah-pindah tempat hingga kabur ke Surabaya.

Selama pelarian, pelaku AMR bekerja serabutan untuk mendapatkan uang. Seperti menjadi kuli bangunan hingga tukang bersih-bersih kolam ikan dan sebagainya.

“Dia berpindah-pindah tempat menghindari kejaran polisi,” ujar dia.

Tersangka AMR mengaku membunuh teman dekatnya sendiri karena cemburu.

Sebab, mantan istrinya diketahui menjalin hubungan dengan korban. Selain itu juga karena korban memiliki utang kepada pelaku. 

“Selain karena motif asmara, juga ada motif ekonominya, tersangka ingin menguasai harta benda berupa motor dan HP korban,” terang dia.

Baca juga: Rampas Motor dan Bacok Korban, Komplotan Begal Sadis di Jember Ditangkap

Pelaku AMR diduga membunuh dengan cara merencanakan terlebih dahulu sehingga dijerat Pasal 340 Subsider 338 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan mayat Fani Yulianto ditemukan tergeletak penuh luka di pinggir jalan persawahan pada 30 Oktober 2021 pagi.

Mayat tersebut membuat geger warga hingga melaporkannya pada pihak kepolisian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com