Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wagub Jateng Taj Yasin Pura-pura Terjatuh di Depan Relawan Bencana

Kompas.com - 24/11/2021, 16:14 WIB
Ari Himawan Sarono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen terjatuh saat memeriksa sarana dan prasarana pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi bencana di Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Pekalongan.

Gus Yasin, sapaannya, tampak seperti terpeleset dan jatuh terlentang saat akan mengangkat tandu milik relawan.

Melihat peristiwa tersebut, sontak beberapa orang di sekitar Gus Yasin memberi pertolongan.

"Enggak apa-apa, enggak apa-apa," sebut Gus Yasin saat bangkit, diiringi tepuk tangan tamu undangan, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Taj Yasin Dilantik sebagai Dewan Kehormatan PMI Jateng, Ini Pesan JK

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku sengaja jatuh untuk melihat kesiapan para relawan.

Ternyata, katanya, relawan bencana dalam acara tersebut cukup cepat dalam memberi pertolongan.

Dia senang karena saat pura-pura jatuh ternyata langsung siaga semua, artinya mereka sebenarnya sudah memiliki jiwa menolong kepada masyarakat.

Pelatihan diikuti oleh Perwakilan Santri Gayeng, BPBD, MDMC, KOKAM, Ubaloka, Elang Pendowo, Pemuda Pancasila, Banser, LPBINU, Tagana, PMI, Pramuka dan Satgas Peduli dihadiri oleh Pengurus PMI Jateng.

"Banyak perwakilan organisasi organisasi, bahkan tadi yang menarik ada Santri Gayeng dari Pondok Pesantren kita ajak untuk tanggap bencana. Karena Kabupaten Pekalongan ini adalah daerah dari laut sampai dengan pegunungan," kata Taj Yasin.

 Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Wagub Jateng Taj Yasin Jalani Masa Pemulihan di Rembang

Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Arini Harimurti mengatakan, pelatihan dilaksanakan sebagai bentuk siaga bencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com