Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Rencana Larangan Tindik dan Tato untuk Pekerja Kontrak di Bandara Ngurah Rai Bali

Kompas.com - 24/11/2021, 11:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Angkasa Pura I mengeluarkan surat edaran yang membuat ratusan satpam di Bandara Ngurah Rai terancam kehilangan pekerjaan.

Ratusan satpam tersebut dipekerjakan oleh PT Angkasa Putra Suport (APS), yakni anak perusahaan PT Angkasa Pura I

Pekerja kontrak itu terancam kehilangan pekerjaan setelah ada surat edaran yang mengatur pekerja tidak bertato dan tidak pernah bertindik.

Padahal, ratusan pekerja tersebut sudah bekerja selama 13 tahun hingga 20 tahun. Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta.

Baca juga: Karena Tato dan Tindik, Ratusan Satpam Bandara Ngurah Rai Terancam Kehilangan Pekerjaan

Ia mengatakan, ratusan satpam tersebut datang ke rumah aspirasi untuk mengadukan persoalan tersebut pada Minggu (21/11/2021).

"Yang membuat mereka kecewa dan resah karena adanya SE (surat edaran) dari Angkasa Pura I sebagai pemberi kerja yaitu salah satu syaratnya yang (dinilai) tidak adil, yaitu tidak bertato dan pernah bertindik," kata Parta, saat dihubungi, Selasa (23/11/2021

Terkait aturan tersebut, Parta menilai alasan bertato dan ada bekas tinduk dalam situasi saat ini sudah tak relevan.

Sebab, mereka sudah ada bertato dan pernah bertindik saat awal menjadi satpam.

Baca juga: Gara-gara Percakapan di Facebook, Istri di Bali Ditelanjangi Suami hingga Diseret Sejauh 50 Meter

"Tatonya juga tidak terlihat ketika menggunakan seragam, masak gara-gara gambar burung kecil di lengan tidak dilanjutkan kontraknya," kata dia.

Selain itu, aturan tersebut dianggap diskriminatif kepada para tenaga kontrak karena banyak tenaga tetap di AP 1 yang memiliki tato.

Ia mengira aturan tersebut untuk menghindari beban pembayaran BPJS dan merekrut tenaga baru yang lebih muda.

"Mereka yang terancam tidak dilanjutkan kontraknya sebagian besar adalah warga lokal Bali dan rata-rata sudah berkeluarga dan punya anak, saya menduga rencana ini untuk menghindari beban pembayaran BPJS dan kemudian merekrut tenaga baru yang masih muda," tutur dia.

Baca juga: Dimakan Api Cemburu, Pria di Bali Telanjangi dan Seret Sang Istri ke Rumah Pria Lain

Memiliki lisensi

Kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Sementara itu, koordinator satpam, Wayan Suatrawan, mengatakan, selama ini para petugas keamanan di Bandara Ngurah Rai tak pernah ada masalah.

Menurutnya, rekan-rekannya sudah bertato dan pernah bertindik sebelum menjadi petugas keamanan di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Ia juga menyebut bahwa ratusan satpam telah memiliki lisensi. Menurutnya, ada 136 orang satpam yang terancam tak dilanjutkan perjanjian kerja karena aturan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com