Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Atap Laboratorium SMPN 1 Cibeber Lebak Ambruk, 8 Siswa Terluka

Kompas.com - 23/11/2021, 19:14 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Atap Laboratorium IPA SMPN 1 Cibeber, Kabupaten Lebak ambruk Selasa (23/11/2021). Akibatnya delapan siswa, dua di antaranya alumni terluka akibat tertimpa reruntuhan material atap.

Kepala Sekolah SMPN 1 Cibeber, Heri Subiantopo mengatakan mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.

Saat itu, delapan orang korban sedang berlatih seni di ruang Laboratorium IPA untuk tampil pada Hari Guru 25 November mendatang.

Baca juga: Dampak Siklon Tropis Paddy di Lebak, Sejumlah Rumah Rusak, Atap Sekolah Ambruk

Latihan seni tersebut, kata Heri, merupakan inisiatif para siswa lantaran ingin memberikan kejutan kepada guru di sekolah tersebut.

Pihak sekolah, sebetulnya sudah melarang mereka berlatih, selain karena menggangu kegiatan belajar tatap muka, juga tengah terjadi cuaca buruk sehingga siswa diimbau tidak berkegiatan di luar jam belajar.

"Tapi habis dzuhur mereka datang ke sekolah, masuk ruangan itu dan memainkan alat musik tradisional, saya mau shalat dengar suara musik, tidak lama suara gemuruh roboh, ternyata anak-anak ada di dalam," kata Heri.

Baca juga: Usai OTT, Polda Banten Geledah Kantor BPN Lebak, Amankan Dua Boks Berisi Dokumen

Heri mengatakan, ruang laboratorium merupakan bangunan terpisah dari gedung utama sekolah. Jarak dari kantor guru sejauh 30 meter. Namun suara gemuruh terdengar jelas.

Bersama sejumlah guru, Heri kemudian bergegas berlari ke sumber suara dan mendapati sejumlah siswa tertimpa bangunan.

"Total ada ada delapan yang terluka, tujuh luka ringan, satu luka sedang," kata dia.

Para korban tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Cibeber dan ditangani oleh medis. Seluruhnya kemudian diizinkan pulang setelah dinyatakan tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Pegawai BPN Lebak sebagai Tersangka Pungli Sertifikat Tanah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com