Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Area Komersial Sirkuit Mandalika Penuh Lumpur Usai Hujan Deras

Kompas.com - 20/11/2021, 20:01 WIB
Alsadad Rudi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUTA MANDALIKA, KOMPAS.com - Area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, penuh dengan lumpur becek usai hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai badai memaksa race 1 kelas World Superbike ditunda ke hari Minggu (21/11/2021).

Semula, race 1 kelas WSBK dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pukul 15.00 WITA atau 14.00 WIB.

Namun, hujan deras disertai badai dinilai tak cukup aman untuk keselamatan pebalap, terutama terkait jarak pandang.

Baca juga: BERITA FOTO - Hujan Deras, Pebalap WSBK Tunggang Langgang ke Paddock Sirkuit Mandalika

Hujan deras juga berdampak ke area komersial. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Sabtu petang, para petugas sirkuit tampak sibuk membersihkan lumpur yang mengotori jalan.

Tampak satu unit truk pembersih dikerahkan ke lokasi. Lumpur juga memenuhi bagian depan kios-kios yang ada di lokasi tersebut.

Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).Kompas.com/Alsadad Rudi Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).

Sebagai informasi, kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung.

Masih banyak area-area yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput, contohnya seperti di area komersial sirkuit.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Lebat, Race 1 WSBK 2021 Ditunda

Sebagian besar permukaan area komersial Sirkuit Mandalika masih berupa tanah tandus pasca-proyek yang gampang berdebu saat panas terik, atau mudah berubah jadi lumpur becek saat hujan deras.

Sebagai gambaran, berikut foto-foto area komersial Sirkuit Mandalika sebelum dan sesudah hujan pada Sabtu siang tadi:

Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.

Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.

Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.

Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (20/11/2021) pagi atau beberapa jam sebelum hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung. Masih banyak area-area yang masih berupa tanah gersang yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput.

Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).Kompas.com/Alsadad Rudi Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).

Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).Kompas.com/Alsadad Rudi Petugas sibuk membersihkan lumpur yang memenuhi area komersial Sirkuit Mandalika, Lombok, pasca hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (20/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com