Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Susur Sungai yang Menewaskan 11 Siswa MTs di Ciamis, Polisi: Sudah Ada Tersangka

Kompas.com - 19/11/2021, 20:54 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Kasus kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, akhirnya mulai menemui titik terang.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis menyebut telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Namun, hal itu belum bisa diinformasikan secara lengkap ke publik saat ini. 

Baca juga: Belum Ada Tersangka di Kasus Susur Sungai Ciamis, Ini Penjelasan Polisi

Kepala Satreskrim Polres Ciamis AKP Afrizal Wahyudi menyebutkan, pihaknya rencana akan merilis lengkap penentapan tersangka kasus tersebut secara detil pada Senin (22/11/2021) mendatang.

"Sudah ada tersangka, tapi nanti informasi lengkapnya Senin tanggal 22. Kasusnya sudah naik ke penyidikan," singkat Kepala Satreskrim Polres Ciamis AKP Afrizal Wahyudi saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (19/11/2021) sore.

Disambut baik keluarga korban

Kabar ini pun disambut baik keluarga korban kasus susur sungai karena sebulan lebih kasusnya masih tak berujung dari pihak kepolisian.

Seperti diungkapkan Dede (53), salah seorang orangtua korban dari 11 murid yang meninggal dunia karena tenggelam saat acara susur sungai sekolah tersebut.

Dirinya mengaku bersama dua keluarga korban lainnya telah mendatangi Polres Ciamis untuk menanyakan kejelasan penanganan hukum kasus tersebut.

Baca juga: Susur Sungai di Ciamis Ternyata Tak Berizin, Awalnya Kegiatan Pungut Sampah, Polisi Selidiki Peran Penanggungjawab

"Kemarin kita datang ke Polres Ciamis bersama dua keluarga korban yang lain. Intinya kita ingin proses hukum tetap berjalan. Kalau masalah pendidikan, harus tetap berjalan. Namun untuk kasus susur sungai harus diproses hukum. Agar ada efek jera kepada yang membuat kelalaian," jelas Dede kepada wartawan, Jumat sore.

Dede pun menyambut baik peningkatan kasus dari penyelidikan ke penyidikan dan telah menetapkan tersangka oleh kepolisian.

Menurutnya, acara yang merenggut nyawa anaknya tersebut tidak pernah ada izin ke keluarga sebelumnya.

"Kita lihat saja nanti tersangkanya oleh polisi. Sebelum kegiatan itu, tak ada izin ke keluarga. Kalau minta izin, saya juga mungkin menyortir. Tidak langsung mengizinkan," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com