Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan ke Kawah Darajat Terputus, Sejumlah Petani dan Pekerja Terjebak

Kompas.com - 19/11/2021, 19:38 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Ruas jalan utama menuju Kawah Darajat di Garut, Jawa Barat, mengalami longsor sepanjang lebih kurang 100 meter, dengan kedalaman mencapai 70 meter pada Jumat (19/11/2021), sekitar pukul 12.00 WIB.

Sejumlah petani dan pekerja yang sedang mengerjakan proyek di wilayah Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Star Energy di kawasan Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Garut, terjebak di lokasi kerja mereka.

Camat Pasirwangi Saeful Hidayat mengatakan, longsor yang terjadi di Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, memutus ruas jalan yang menghubungkan tempat wisata Puncak Darajat dan Kawah Darajat.

Baca juga: Seorang Pejabat Pemkab Garut Meninggal Saat Jadi Pendamping Vaksinasi

"Posisinya merupakan perbatasan antara Desa Karyamekar dan Desa Sarimukti," kata Saeful saat dikonfirmasi, Jumat.

Saeful menuturkan, sejumlah pekerja dan alat berat yang digunakan pekerja terisolasi.

Sebab, jalan tersebut memang biasa dilalui pekerja dan petani yang berkebun di kawasan itu.

"Di atas masih ada pegawai yang mungkin kesulitan turun. Alat-alat berat tidak bisa turun," kata dia.

Baca juga: Mantan Bupati Garut Agus Hamdani Meninggal Dunia

Selain di kawasan Darajat, menurut Saeful, longsor juga terjadi di Desa Padaawas, tepatnya di Kampung Sukasari.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Pasirwangi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budhi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pasirwangi dan PT Star Energy, mengingat kawasan yang longsor ada di kawasan Star Energy.

"Penanganan akan dikoordinasikan dengan pihak Star Energy, karena masuk kawasan Star Energy," kata dia.

Sementara itu, Nugraha, salah seorang petani yang sempat terjebak di kebunnya mengatakan, dirinya sempat kesulitan pulang, karena jalan terputus.

Namun, akhirnya bisa pulang setelah motor yang digunakan ke kebun digotong menyeberangi pipa uap panas bumi.

"Iya sempat tertahan, tapi bisa pulang, motor digotong menyebrang pipa," kata Nugraha melalui pesan singkat pada Jumat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com