Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Temuan Benda Purbakala Berbentuk Potongan Kepala Kala di Kediri, Diduga Berasal dari Abad Ke-12

Kompas.com - 09/11/2021, 15:53 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah benda purbakala ditemukan saat revitalisasi sungai di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, beberapa hari lalu.

Benda berbentuk potongan kepala kala dan berbahan batu andesit itu terungkap saat alat berat milik pemerintah tengah mengeruk sungai.

Temuan itu sontak membuat heboh dan menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya pada grup Facebook "Peduli Warga dan Pemuda Toyoresmi Kec Ngasem Kab Kediri".

Baca juga: 4 Peninggalan Kerajaan Majapahit di Kediri, Ada Candi dan Prasasti

Namun, setelah ditelusuri, temuan itu rupanya bukan penemuan baru.

Benda purbakala tersebut sudah lama berada di sungai. Bahkan, temuan arca itu sudah masuk dalam catatan inventarisasi benda purbakala Pemerintah Kabupaten Kediri dan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Arca berukuran panjang 120 sentimeter, tinggi 60 sentimeter, dan lebar 103 sentimeter itu teregistrasi dalam koleksi benda purbakala dengan nomor 10/KDR/1996.

"Jadi itu arca reco pentul. Begitu masyarakat setempat menyebutnya," ujar Kepala Seksi Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri Eko Priatno, Selasa (9/11/2021).

Adapun penyebutannya sebagai arca pentul, menurut Eko, karena bentuknya yang mirip dengan sosok pentul, salah satu tokoh dalam kesenian reog.

Keberadaannya yang tetap di lokasi meski telah teregistrasi, kata Eko, bukan karena soal pembiaran melainkan karena faktor kearifan lokal setempat.

Benda tersebut dulunya sudah akan dipindahkan, tetapi mendapat penolakan dari masyarakat sekitar.

"Tapi banyak yang enggak setuju. Perihal magis yang mereka takutkan," lanjut Eko.

Baca juga: 3 Siswa di Kota Kediri Dinyatakan Positif Covid-19 Berdasarkan Tes Acak, PTM Tetap Berjalan

Adapun konteks kesejarahan benda tersebut termasuk benda purbakala.

Dari langgam pahatannya, Eko menduga berasal dari abad ke-12 atau saat masa peralihan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Keberadaannya diduga masih tertaut dengan situs Nambaan, yang berada sekitar 500 meter dari lokasi temuan arca.

"Situs Nambaan sendiri bangunan suci yang mungkin candi. Di situ terdapat beberapa artefak dan saat ini sudah ada juru peliharanya," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com