Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

104 Eks Karyawan Belum Digaji Selama 4 Bulan, Ini Penjelasan Dirut PD Pasar Manado

Kompas.com - 08/11/2021, 14:00 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak 104 mantan karyawan Perusahan Daerah (PD) Pasar Manado, Sulawesi Utara, diketahui belum menerima gaji sejak Februari hingga Mei 2021.

Direktur Umum PD Pasar Manado Lucky Sondakh mengatakan, Inspektorat Manado telah melakukan audit dan salah satu rekomendasi adalah tentang tata kelola kepegawaian, yakni memperhatikan surat keputusan (SK) pengangkatan maupun SK kontrak kerja karyawan.

"Ternyata 104 karyawan direksi lama PD Pasar Manado itu tidak punya SK pengangkatan maupun kontrak kerja. Karena mereka tidak punya itu kita berhentikan. Kan bisa jadi karyawan fiktif itu," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Sekitar 8.000 Tenaga Kontrak Pemkot Makassar 3 Bulan Belum Digaji

Lucky menjelaskan, 104 karyawan ini diangkat pada masa jabatan Wali Kota Manado sebelumnya.

"Masalah 104 karyawan itu setelah diteliti secara peraturan perundang- undangan, bahwa kita tidak bayarkan dan lebih baik kita berhentikan dulu. Mereka diberhentikan sejak Juli dan Agustus 2021," ujar Lucky.

Terkait masalah gaji yang belum dibayarkan dari Februari sampai Mei itu bukan hanya terjadi kepada mereka.

"Semua karyawan PD Pasar tidak dilakukan pembayaran gaji oleh direksi lama," ungkapnya.

Dia menuturkan, di masa kepemipinan Wali Kota Manado Andrei Angouw, dirinya dipercayakan menjabat di direksi baru PD Manado pada 17 Mei 2021.

"Saat itu jadi pelaksana tugas (Plt) dan definitif 13 Juli," tuturnya.

Baca juga: ASN Menjerit karena Belum Digaji, DPRD Desak Bupati Jember Segera Bikin Perbup

"Sejak kita masuk dibayarkan terus gaji karyawan. Karyawan PD Pasar Manado saat ini semua karyawan baru, tidak ada yang dari direksi lama," tambah Lucky.

Lucky menyebutkan, saat direksi baru masuk uang kas yang ada Rp 38 juta, dan Rp 3 juta di bank.

"Itu posisi keuangan kita waktu itu. Waktu kita masuk," bebernya.

Secara logika, dirinya pun mempertanyakan kondisi keuangan PD Pasar saat direksi lama yang hanya Rp 41 juta. Padahal pendapatan harian saja di atas Rp 50 juta.

"Pendapatan itu ke mana? Sampai gaji karyawan tidak dibayar. Itu yang kita minta diperiksa lebih detail lagi," papar Lucky.

Direksi baru perusahaan pelat merah ini sudah minta Dewan Pengawas untuk melakukan pemeriksaan.

"Dan Dewan Pengawas meminta dari Inspektorat, hasilnya itu belum disampaikan ke kita (PD Pasar Manado)," kata Lucky.

Dia juga menegaskan, semua karyawan PD Pasar Manado saat ini semua gaji telah dibayarkan.

"Dijamin kita tidak ada tunggakan gaji kepada karyawan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com