Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani 3 Bulan Tak Digaji karena Ketua Koperasi Jadi Tersangka

Kompas.com - 05/11/2021, 11:45 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Puluhan petani di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sudah hampir tiga bulan tidak menerima upah atau gaji.

Mereka tidak mendapatkan haknya setelah Ketua Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) berinisial AH ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kampar.

Budi (58), salah satu petani di koperasi tersebut mengaku sudah banyak berutang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Menurut dia, lebih kurang 45 orang petani yang bekerja di koperasi Kopsa-M, yang tidak mendapatkan gaji.

Baca juga: Tanggapan BRI Magetan soal Keluhan Petani Porang yang Kesulitan Dapat KUR

Bapak tiga anak yang juga merupakan kepala rombongan dari 25 pemanen sawit itu mengatakan, selama beberapa waktu terakhir, dia terpaksa harus berutang untuk membeli kebutuhan hidup.

Sementara, gaji sebagai pekerja yang menjadi hak dan sumber pendapatan satu-satunya tak kunjung datang.

Budi mengatakan, para pengurus satu per satu menghilang.

"Yang utama untuk beli beras dan susu anak, saya harus ngutang. Teriris hati kami dengan kondisi yang serba sulit," ujar Budi saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Gerakan Petani Digital, Kominfo Pasang Sensor Tanah dan Cuaca di Lombok Tengah

Gaji yang tak kunjung cair dari koperasi membuat Budi dan petani lainnya memberanikan diri mengadu kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.

Hasilnya, pihak perusahaan pelat merah itu memutuskan untuk memberikan bantuan gaji dari dana talangan.

"Kami sangat bersyukur dibantu sama PTPN V. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk bayar utang, beli beras dan susu anak," ucap Budi dengan suara gemetar.

Baca juga: Sudah Ada 8.998 Orang Daftar Petani Milenial, Bagaimana Proses Seleksinya?

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa menjelaskan, pihaknya memutuskan untuk menalangi gaji pekerja Kopsa-M setelah melihat puluhan pekerja dalam kondisi serba kesulitan.

Perusahaan menyalurkan dana talangan tahap pertama sebesar Rp 233,7 juta secara langsung kepada 45 petani dan pekerja Kopsa-M.

"Kami sangat prihatin atas keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Baik petani maupun pekerja adalah mitra kami. Untuk itu, dalam situasi buntu ini, kami berinisiatif membantu gaji pekerja melalui dana talangan," kata Jatmiko kepada wartawan, Kamis.

Menurut Jatmiko, data para pekerja bersama besaran gajinya didapat dari pengurus Kopsa-M yang bersumber dari pekerja itu sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com