MAKASSAR, KOMPAS.com – Sekitar 8 ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar belum gajian sejak Januari 2021 hingga kini karena SK pengangkatannya belum ditandatangani.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto yang dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Menurut Danny, SK pengangkatan 8 ribuan pegawai kontrak di lingkup Pemkot Makassar belum ditandatangani oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar sebelumnya, Rudy Djamaluddin pada bulan Januari 2021 lalu
“Saya boleh tanda tangan, tapi pasti bulan Maret baru terhitung masa kerjanya pada bulan Januari dan Februari. Berarti mereka tenaga kontrak tidak gajian Januari dan Februari. Jadi kalau saya tanda tangan, dua bulan tidak gajian dan harusnya pak Rudy yang tanda tangan untuk menyelesaikan masalah administrasinya,” ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota Makassar Ganti Semua Camat, Lurah, Ketua RW, dan RT: Mereka Dididik untuk Lawan Saya
Danny mengungkapkan, selama menjabat Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin tidak mau menandatangani, termasuk dengan sekitar 8 ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemkot Makassar.
“Kata Ombudsman juga begitu. Tidak apa saya tanda tangan, tapi tidak terhitung pada Januari dan Februari. Ini juga masalah tenaga kontrak mau dievaluasi, karena terlalu banyak. Tapi saya bilang, harus dibayar dulu hak-hak mereka,” tuturnya.
Selain persoalan gaji tenaga kontrak, lanjut Danny, tunjangan aparatur sipil negara (ASN) belum dibayarkan di masa Rudy Djamaluddin menjabat. Tunjangan ASN juga tertunggak selama 3 bulan.
“Kacau sekali ini, kacau sekali. Parah sekali pemerintahan selama dijabat PJ,” katanya.
Baca juga: Sebut Wali Kota Makassar Pembohong di Media Sosial, Seorang Lurah Dicopot
Saat ditanya berapa total nilai pembayaran gaji 8 ribuan tenaga kontrak selama tiga bulan, Danny mengaku tidak mengetahui persis.
Dia pun sudah bersurat kepada ke mantan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin terkait banyaknya persoalan-persoalan yang terjadi di Pemkot Makassar.
“Sudah saya bersurat ke mantan Pj Rudy bahwa harus selesaikan tugas-tugasmu. Karena tugasnya dia itu, kenapa semua tanda tangan ngumpul ke saya. Tapi tidak ada komunikasi sama sekali dan tidak ada respon. Seperti P3K, dia suruh saja Sekda tanda tangan. Tidak tanggung jawab saya lihat, ini kan sulit sekali,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.