Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 8.000 Tenaga Kontrak Pemkot Makassar 3 Bulan Belum Digaji

Kompas.com - 15/04/2021, 14:39 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Sekitar 8 ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar belum gajian sejak Januari 2021 hingga kini karena SK pengangkatannya belum ditandatangani.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto yang dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).

Menurut Danny, SK pengangkatan 8 ribuan pegawai kontrak di lingkup Pemkot Makassar belum ditandatangani oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar sebelumnya, Rudy Djamaluddin pada bulan Januari 2021 lalu 

“Saya boleh tanda tangan, tapi pasti bulan Maret baru terhitung masa kerjanya pada bulan Januari dan Februari. Berarti mereka tenaga kontrak tidak gajian Januari dan Februari. Jadi kalau saya tanda tangan, dua bulan tidak gajian dan harusnya pak Rudy yang tanda tangan untuk menyelesaikan masalah administrasinya,” ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Makassar Ganti Semua Camat, Lurah, Ketua RW, dan RT: Mereka Dididik untuk Lawan Saya

Danny mengungkapkan, selama menjabat Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin tidak mau menandatangani, termasuk dengan sekitar 8 ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemkot Makassar.

“Kata Ombudsman juga begitu. Tidak apa saya tanda tangan, tapi tidak terhitung pada Januari dan Februari. Ini juga masalah tenaga kontrak mau dievaluasi, karena terlalu banyak. Tapi saya bilang, harus dibayar dulu hak-hak mereka,” tuturnya.

Selain persoalan gaji tenaga kontrak, lanjut Danny, tunjangan aparatur sipil negara (ASN) belum dibayarkan di masa Rudy Djamaluddin menjabat. Tunjangan ASN juga tertunggak selama 3 bulan.

“Kacau sekali ini, kacau sekali. Parah sekali pemerintahan selama dijabat PJ,” katanya.

Baca juga: Sebut Wali Kota Makassar Pembohong di Media Sosial, Seorang Lurah Dicopot

Saat ditanya berapa total nilai pembayaran gaji 8 ribuan tenaga kontrak selama tiga bulan, Danny mengaku tidak mengetahui persis.

Dia pun sudah bersurat kepada ke mantan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin terkait banyaknya persoalan-persoalan yang terjadi di Pemkot Makassar. 

“Sudah saya bersurat ke mantan Pj Rudy bahwa harus selesaikan tugas-tugasmu. Karena tugasnya dia itu, kenapa semua tanda tangan ngumpul ke saya. Tapi tidak ada komunikasi sama sekali dan tidak ada respon. Seperti P3K, dia suruh saja Sekda tanda tangan. Tidak tanggung jawab saya lihat, ini kan sulit sekali,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com