KOMPAS.com - Pembuat narkoba jenis sabu yang digerebek polisi di Lumajang, Jawa Timur, disebut gunakan metode baru, yakni shake and bake.
Kepala Subdirektorat Narkoba Bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur AKBP Imam Mukti mengatakan, metode ini berisiko tinggi menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia.
Hal itu dimungkinkan bisa terjadi lantaran sejumlah bahan kimia dicampurkan dalam satu wadah.
Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produsen Sabu di Lumajang, Pelaku Disebut Gunakan Metode Baru dan Berbahaya
Usai dicampur, bahan-bahan kimia tersebut kemudian dikocok. Selanjutnya, produsen melakukan proses pengkristalan untuk menghasilkan sabu.
“Saat proses pencampuran bahan-bahan tersebut memiliki potensi ledakan," ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Imam menjelaskan, metode baru pembuatan sabu ini adalah yang kali pertama ditemukan di Jawa Timur (Jatim).
"Metode ini baru ada pertama kali di Jatim. Pelaku tergolong sangat berani karena risiko metode ini sangat tinggi," ucapnya.
Baca juga: Sidang Kasus 11 Polisi Nakal di Sumut, Kanit Narkoba Jual 5 Kg Sabu Hasil Tangkapan Rp 1 Miliar