Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan Seragam Sekolah Gratis, Pemkot Tanjungpinang Libatkan Penjahit Lokal

Kompas.com - 24/10/2021, 15:11 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) membagikan seragam sekolah gratis bagi siswa-siswi kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelas VII sekolah menengah pertama (SMP) se-Tanjungpinang.

Pemberian seragam ini bertujuan untuk membantu para orangtua murid yang mengalami masa sulit selama pandemi virus corona saat ini.

Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, hal ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam membantu perekonomian warga.

Baca juga: Polisi di Tanjungpinang Mulai Selidiki Pinjol Ilegal

"Kami tahu, tidak sedikit para orangtua yang tidak bekerja selama pandemi corona ini. Makanya pemerintah menggagas hal ini untuk meringankan beban para orangtua," kata Rahma melalui telepon, Minggu (24/10/2021).

Menariknya, untuk pembuatan seragam gratis tersebut, Pemkot Tanjungpinang memberdayakan penjahit lokal yang selama pandemi ini sepi pesanan.

"Sekarang seragam gratis tersebut sedang dalam proses penjahitan, dan untuk menjahit seragam sekolah gratis ini, kami berdayakan penjahit lokal yang selama pandemi sepi order," kata Rahma.

Baca juga: Pejabat Bea Cukai Tanjungpinang Diperiksa KPK

Untuk saat ini, sudah ada sebagian penjahit yang melaksanakan pembuatan seragam siswa-siswi tersebut.

Targetnya, seragam ini akan dibagikan sebelum akhir 2021 mendatang.

"Saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dilaksanakan dan sudah ada peningkatan kapasitas dan penambahan jam belajar. Apabila sudah rampung, maka (seragam) akan kami bagikan secepatnya, sehingga bisa dimanfaatkan bagi siswa-siswa yang sudah ditetapkan untuk menerimanya," kata Rahma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com