Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Nelayan Deli Serdang Ditahan Malaysia karena Langgar Batas Wilayah, Akhirnya Dipulangkan

Kompas.com - 21/10/2021, 15:20 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 nelayan asal Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang berhasil dipulangkan setelah lebih dari dua minggu ditahan di Malaysia karena melewati batas wilayah teritori.

Ke-10 nelayan itu tiba dengan dua di Dermaga Bandar Deli, Belawan pada Kamis (21/10/2021) siang dengan dua perahunya, dikawal dengan satu kapal milik TNI AL. 

Baca juga: Cerita Sunardi, Nelayan yang Divaksin di Atas Perahu, Sempat Kaget Saat Dipanggil Polisi

Kepada wartawan, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara, Zulfahri Siagian mengatakan ke-10 nelayan itu ditangkap oleh petugas dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Senin (3/10/2021) pagi.

Penangkapan itu dilakukan karena APMM menganggap nelayan-nelayan itu telah melewati batas wilayah Indonesia dan memasuki wilayah Malaysia.

Baca juga: Melihat Budidaya Lobster Para Pelaku Wisata dan Mantan Nelayan Illegal Fishing di Banyuwangi

Begitu sampai informasinya, pihaknya langsung meminta Dewan Pimpinan Cabang HNSI Deli Serdang untuk mengumpulkan data-datanya.

Dijelaskannya, dari Kepala Desa Paluh Sibaji, data yang dikirimkan lengkap kemudian diserahkan ke instansi terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bakamla, Polair dan lainnya.

Baca juga: Keramba Ikan Nelayan di Kukar Hancur Berantakan Ditabrak Ponton Batu Bara

Kembali tanpa harus lewati proses hukum

"Alhamdulillah rupanya rejeki teman-teman nelayan ini bisa kembali tanpa proses hukum di Malaysia. Mereka dikembalikan, hanya waktunya saja yang agak sedikit (lama), diperiksa kesehatannya (terakit) Covid-19 juga kondisi kapalnya harus benar dan dikembalikan," katanya.

Dikatakannya, seminggu yang lalu juga telah dipulangkan tiga orang nelayan melalui Bandara Internasional Kualanamu. Sebelumnya, mereka juga melewati batas wilayah dan ditahan di Malaysia. Seharusnya, ada lima orang.

"Harusnya lima orang yang pulang kemarin, tapi hanya tiga yang dipulangkan lewat (bandara) Kualanamu karena dua lainnya positif Covid-19 dan dikarantina di sana," ujarnya.

Baca juga: Dua Nelayan di Aceh Hilang, Diduga Berawal Perahu Korban Ditabrak Kapal Tanker

Masih ada 20 nelayan jalani proses hukum di Malaysia 

Zulfahri menjelaskan, saat ini masih ada sekitar 20-an nelayan asal Deli Serdang dan Langkat yang masih menjalani proses hukum di Malaysia dengan masa hukuman yang bervariasi, mulai dari 1 tahun, 17 bulan dan lainnya.

"Penyebabnya karena melewati batas wilayah. Kondisi kapal ya seperti ini lah. Di laut tak ada tanda apa-apa, ya wajar lah (kalau lewati batas)," katanya. 

Baca juga: Nelayan Lihat Gundukan Besar Saat Memancing, Ternyata Bangkai Paus Penuh Luka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com