Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa 4 Daerah di Pekanbaru Berstatus Zona Oranye Covid-19, Wali Kota: Jangan Abaikan Prokes

Kompas.com - 21/10/2021, 14:15 WIB
Citra Indriani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak empat kelurahan di Kota Pekanbaru, Riau, saat ini berstatus zona oranye risiko penyebaran Covid-19.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, dari sebanyak 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, hanya empat kelurahan berstatus zona oranye atau berisiko sedang.

Sisanya, sebanyak 79 kelurahan di 15 kecamatan sudah masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.

Baca juga: 21.000 Pelajar di Pekanbaru Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Adapun empat kelurahan dengan status zona oranye itu yakni, Lembah Sari (Kecamatan Rumbai Timur), Perhentian Marpoyan (Kecamatan Marpoyan Damai), Delima (Kecamatan Binawidya), dan Sidomulyo Barat (Kecamatan Tuah Madani).

Meskipun begitu, Firdaus mengingatkan warga Kota Pekanbaru harus tetap waspada.

"Saya meminta masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan," ucap Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Pekanbaru, Durasi Belajar Ditambah Jadi 4 Jam

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini sudah banyak pelaku usaha yang abai menerapkan protokol kesehatan, saat menjalankan usahanya.

"Saya lihat sudah banyak pelaku kuliner abai menggunakan masker. Ini sangat berpotensi terjadinya penularan Covid-19," kata Firdaus.

Satgas Penanganan Covid-19 Pekanbaru telah mengingatkan dan menegur para pelaku usaha bersangkutan, agar tetap disiplin protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com