Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Sandiaga Uno: Proses dan Terapkan Hukum Seadil-adilnya

Kompas.com - 18/10/2021, 19:51 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kasus kaburnya influencer Rachel Vennya dari Wisma Atlet saat karantina harus diproses hukum.

Seperti diketahui, Rachel Vennya dikabarkan kabur dari karantina Wisma Atlet sepulangnya dari Amerika Serikat (AS). Bahkan di channel YouTube Boy William, Rachel mengaku tidak dikarantina sama sekali.

Baca juga: Rachel Vennya Bantah Pernah Jalani Karantina di Wisma Atlet

"(Untuk kasus Rachel) kuncinya harus tegas, tidak ada pengecualian. Kita proses secara hukum, terapkan hukum seadil-adilnya," ujar Sandiaga kepada Kompas.com di Bandung, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Rachel Vennya: Aku Tidak Karantina Sama Sekali di Wisma Atlet

Penegakan hukum, sambung Sandiaga, tidak boleh tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. Semua orang harus diperlakukan sama.

"Hukum tidak tumpul ke teman-teman atau public figure, tapi tajam kepada rakyat," ucap dia.

Menurut Sandiaga, kasus ini menjadi salah satu pembuktian bawah Indonesia menjaga komitmen dalam penerapan protokol kesehatan.

Jadi, begitu mendarat di Indonesia dari luar negeri, maka karantina harus dilakukan. Itu satu-satunya cara agar tidak muncul pelanggaran.

Ia pun meminta masyarakat terus mengawasi. Seperti kasus Rachel Vennya, bocor karena masyarakat.

"Saya terima kasih atas netizen yang memelototi bagaimana kita bisa patuh pada protokol dan menyelesaikan pandemi," ucap dia.

19 negara patuhi aturan

Sandiaga menjelaskan, pelaksanaan prokes berlaku bagi siapa pun yang tinggal atau berkunjung ke Indonesia.

Termasuk wisatawan mancanegara dari 19 negara yang diperbolehkan masuk ke Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com