Pasien Covid-19 yang Masih Dirawat di RS Kota Semarang Tersisa 23 Orang

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, pasien Covid-19 yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit tersisa 23 orang.

Rinciannya, 13 warga Kota Semarang dan 10 warga luar Kota Semarang.

Hakam menyebut sejumlah rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 juga sudah menyusut terutama di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.

"Rumah sakit banyak yang kosong (pasien Corona). Yang masih ada di perbatasan, RS Sultan Agung, RS Kariadi, RS Tugu, RST, lainnya sudah kosong," jelas Hakam kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Dua Hari Berturut-turut, 9 RS di Tegal Tidak Rawat Pasien Covid-19

Tak hanya itu, tempat isolasi terpusat seperti di Rumah Dinas Wali Kota juga semakin berkurang.

"Rumah Dinas Wali kota (tempat isolasi terpusat) sempat kosong Selasa, ini isi 2 orang, tadinya isoman saya geser isoter," ungkap Hakam.

Hakam mengaku terus berupaya menekan jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang.

"Kenapa kita belum bisa nol kasus? Karena memang kita random sampling terus, seminggu bisa sampai 17.000," kata Hakam.

Selain itu, lanjutnya, dinas kesehatan juga berupaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan mengenjot vaksinasi di tingkat kelurahan.

"Prinsipnya tahun 2021 jangan sampai ada klaster baru. 2022 level harus turun jadi endemi, harapannya kayak influenza," ujarnya.

Baca juga: BOR RS Covid-19 di Jateng Turun Drastis, Rata-rata di Bawah 5 Persen

Meski kasus Covid-19 cenderung melandai, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Sebetulnya kasus masih ada tapi sudah tertangani dengan baik, rumah sakit, obat-obatan ready, testing, vaksinasi lebih dari ketentuan 70 persen. Edukasi prokes dilakukan termasuk perubahan perilaku di masyarakat," pungkas Hakam.