Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Daerah di Jateng Ini Catat Nol Kasus Kematian akibat Covid-19, Mana Saja?

Kompas.com - 11/10/2021, 16:35 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Jawa Tengah tercatat tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 selama sepekan pada Oktober 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebutkan, terdapat 14 daerah di Jawa Tengah yang tercatat tidak ada kasus kematian akibat Covid-19.

"Selama sepekan tercatat nol kematian (Covid-19) di Jateng pada minggu ke-40, yakni 4 hingga 10 Oktober 2021," jelas Yuli di kantor Gubernur Jateng, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Wapres: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Jadi Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Yulianto mengatakan, tidak adanya kasus kematian karena Covid-19 karena jumlah kasus menurun di beberapa daerah di Jawa Tengah.

"Kasusnya memang sedikit, tingkat penularan juga rendah karena kebanyakan orang tanpa gejala. Orang yang dirawat juga rendah," kata Yulianto.

Adapun 14 daerah yang tidak ada kasus kematian Covid-19 di Jawa Tengah selama sepekan, yaitu Batang, Blora, Boyolali, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kudus, Kabupaten Pekalongan, dan Temanggung.

Sementara itu, daerah dengan jumlah kematian karena Covid-19 sebanyak 1 kasus dalam sepekan ada di Banjarnegara, Brebes, Demak, Pati, Pemalang, Purworejo, Rembang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Tegal, dan Wonosobo.

"Kalau dianalisis kematian akibat Covid-19 dialami mayoritas oleh lansia dan pra lansia. Selain itu, juga memiliki komorbid dan belum divaksin," ucap Yulianto.

Baca juga: Hadapi Kuliah Tatap Muka, 26.000 Mahasiswa di Jawa Tengah Divaksin Serentak

Untuk itu, pihaknya terus mendorong upaya percepatan vaksinasi terutama di sejumlah daerah yang capaiannya masih rendah.

"Memang tidak semua faktornya karena ketersediaan vaksin, tapi juga kecepatan teman-teman. Jadi 35 kabupaten kota tidak sama ada disparitas tentang kecepatan itu. Maka, kita dorong supaya yang masih rendah tapi sisa vaksinnya masih itu ya melakukan percepatan secara simultan berbasis desa," jelas Yulianto.

Menurutnya, apabila vaksinasi di setiap desa bisa dilakukan secara bersama-sama di setiap wilayah maka capaian vaksinasi dapat terpenuhi.

"Jadi kalau semua desa bareng ada tim-tim dari desa nanti akan cepat sekali. Kalau mengandalkan sentra tidak mungkin karena hanya satu titik, apalagi di kota, itu cepat hanya di situ, tapi cakupan keseluruhan enggak akan bisa cepat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com