Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bentrok Antarwarga di Adonara, Wabup Flotim Akan Selesaikan dengan Pendekatan Budaya

Kompas.com - 07/10/2021, 19:28 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.comWakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli meminta semua pihak menahan diri menyusul bentrokan antarwarga yang terjadi di Desa Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (7/10/2021). 

Agustinus mengatakan akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan pendekatan budaya adat Lamaholot. 

"Pemerintah bersama TNI dan Polri akan menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan budaya adat Lamaholot. Kita yakin bisa terselesaikan karena hakikat Lamaholot adalah 'kakan keru, arin baki' artinya kita semua ini bersaudara dan kampung-kampung kita adalah kampung kakak-beradik,” ungkap Agustinus saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore.

Baca juga: Bentrok Antarwarga di Adonara Flores Timur, Satu Anggota Polisi Kena Panah

Ia sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendekatan keamanan dan persuasif budaya yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

Agustinus menduga bentrokan antarwarga itu dipicu perbedaan pemahaman yang kemudian melebar. 

"Namanya juga 'kakan keru, arin baki' (bersaudara) pasti kadang ada konflik. Pasti juga ada jalan penyelesaian secara 'kakan arin, opu pain' juga," ujarnya.

Sementara itu, Agustinus memastikan situasi di lokasi saat ini sudah kondusif. 

Baca juga: Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antarwarga terjadi di Desa Saosina dan Wotan, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (7/10/2021).

Satu orang anggota polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur terkena panah warga.

"Untuk korban dari warga kita belum tahu, tetapi satu anggota kita terkena panah," ungkap Wakapolres Flotim, Kompol Ance Seran kepada awak media.

Belum diketahui pemicu bentrok antarwarga tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com