Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talas Jepang yang Ditanam di Sumedang Diklaim Terbaik Se-Indonesia, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/10/2021, 17:09 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Talas Jepang atau Satoimo yang ditanam di Dusun Cipanaruban RW10, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diklaim terbaik se-Indonesia.

Pemimpin Perusahaan Centra Biogen Ida Suhadi mengatakan, dari uji coba penanaman bibit Satoimo yang dilakukan di 17 titik wilayah se-Indonesia, hanya di wilayah Sumedang ini, Satoimo tumbuh dengan hasil terbaik.

Baca juga: Mengenal Talas Lebih Jauh, Umbi yang Biasa Diolah menjadi Makanan Ringan

"Jadi benar adanya mengatakan Tuhan menciptakan Sumedang ini saat sedang tersenyum. Di sini tanahnya subur karena Satoimo tumbuh bagus dan menghasilkan 17 asam amino," ujar Ida kepada Kompas.com saat menerima kunjungan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di perkebunan miliknya, Selasa (5/10/2021).

Ida menuturkan, di daerah lain seperti di Makasar, Bogor, dan wilayah Indonesia lainnya, Satoimo hanya menghasilkan 13 asam amino.

"Clue-nya Satoimo itu harus mengandung 17 asam amino dan hanya di tanah Sumedang ini yang bisa menghasilkan Satoimo kualitas terbaik," tutur Ida.

Baca juga: Kisah Tiga Pesantren di Sumedang, Tetap Bertahan walau Tak Pungut Satu Rupiah Pun ke Santri

Ida menyebutkan, 17 asam amino ini berkhasiat memicu terbentuknya kolagen.

"Jadi khasiatnya itu orang yang mengonsumsi jadi glowing, kalau istilah anak muda. Terus kulitnya itu kenyal. Juga berkhasiat untuk vitalitas dan untuk mengobati persendian," sebut Ida.

Selain itu, ia juga mengatakan telah mengembangkan Satoimo menjadi obat herbal dan biofarmaka berupa pil sejak tiga tahun yang lalu.

Saat ini, kata Ida, ia telah mampu mengolah Satoimo dari hulu ke hilir.

Mulai dari perkebunan seluas 2,5 hektar di wilayah Sumedang dan perusahaannya di wilayah Bandung.

Ida dibantu petani asli asal Cimanggung Sumedang dalam membudidayakan talas Satoimo.

"Untuk di Sumedang ini hanya perkebunan dan pengolahan setengah jadi saja, sisanya di Bandung," ujar Ida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com