Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Pekanbaru Terapkan Pembayaran Parkir Nontunai

Kompas.com - 04/10/2021, 10:11 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Riau, bersama pihak ketiga resmi meluncurkan mesin electronic data capture (EDC) sebagai alat pembayaran parkir nontunai.

Pembayaran parkir nontunai sudah dimulai pada Jumat (1/10/2021), di sejumlah ruas jalan di Ibukota Provinsi Riau.

Pembayaran parkir dengan sistem nontunai itu sudah dirancang Dishub Kota Pekanbaru bersama pihak ketiga.

Baca juga: Proyek IPAL Bikin Jalan Rusak, Banjir, hingga Ganggu Usaha Warga, Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf

Pengelolaan parkir di beberapa ruas jalan diberi opsional dalam pemilihan pembayaran. 

Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso mengatakan, untuk tahap awal ada sebanyak 250 mesin EDC yang disebar oleh PT YSM, selaku pihak ketiga pengelolaan parkir tepi jalan umum.

"Dengan penggunaan EDC ini, seluruh transaksi dalam jasa layanan parkir terekam. Sehingga, seluruh transaksi dapat diketahui dalam sebuah database," kata Yuliarso dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Ia mengajak masyarakat Kota Pekanbaru untuk menggunakan opsi pembayaran parkir secara nontunai.

Baca juga: Sekda Pekanbaru Janji Tarik Semua Kendaraan Dinas yang Masih Dikuasai Eks Pejabat

Yuliarso menjelaskan, mesin EDC bisa diaplikasikan dengan uang elektronik (e-money). 

Bisa juga digunakan dengan debit atau kartu ATM, dan dengan QRIS. 

"Masyarakat jangan terkejut begitu mereka parkir diminta bayar. Untuk tahap pertama ini ada 250 titik tersebar (bayar parkir nontunai) di seluruh jalan protokol," kata Yuliarso.

Ia menyebutkan, ada 500 juru parkir yang nantinya disiapkan pada penerapan pembayaran parkir nontunai.

Baca juga: Beredar Video Pria di Pekanbaru Mengamuk karena Hasil Swab yang Diterimanya, Ini Penjelasan RS

Juru parkir dibekali alat pembayaran nontunai selama bertugas, dan penerapan parkir nontunai dilakukan bertahap.

"Hari pertama ada 5 titik alat digunakan. Penggunaan alat ini sesuai fasilitas yang ada. Secara bertahap tempat yang sudah dipilih yang ramai, fasilitas ada, akan diberi alat. Di situ sekaligus absen petugas," kata Yuliarso.

Untuk tarif parkir, menurut Yuliarso, besarannya masih sama.

"Tarif parkir sesuai Perda, roda dua Rp 1.000 dan roda empat Rp 2.000," sebut Yuliarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com