Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Solok Epyardi Asda Cekcok dengan Anggota DPRD, lalu Keluar dari Sidang Paripurna

Kompas.com - 25/09/2021, 06:03 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kembali ricuh, Jumat (24/9/2021).

Persidangan kali ini dengan agenda pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Solok 2021.

Bupati Solok Epyardi Asda marah-marah dan kemudian keluar ruangan sidang.

"Saya meninggalkan ruang sidang untuk menjaga kondusifitas di dalam sidang paripurna. Dalam sidang itu saya diundang," kata Epyardi Asda yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Longsor Membuat Akses Jalan Padang-Solok Lumpuh Total

Epyardi menjelaskan bahwa di dalam jadwal, dirinya diundang pada pukul 09.00 WIB untuk mengikuti sidang paripurna pengesahan anggaran perubahan APBD tahun 2021.

"Saya sudah datang pagi itu, tapi malahan baru dimulai usai shalat Jumat pukul 14.00 WIB," kata Epyardi.

Ironisnya, saat sidang dimulai, anggota Dewan malah membahas persoalan internal DPRD menyangkut Ketua DPRD, Dodi Hendra.

“Kalau masalah internal DPRD saya tak berwenang. Maka saya minta izin dulu, saya tanya apakah ini membahas pengesahan anggaran perubahan 2021, atau masalah internal DPRD?” ujar Epyardi.

Baca juga: Perseteruan Bupati dan Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra: Pintu Damai Sudah Tertutup

Menurut Epyardi, jika paripurna itu membahas masalah internal, maka dirinya meminta DPRD menyelesaikannya terlebih dulu.

Epyardi mengatakan akan kembali ke ruang sidang apabila masalah itu sudah selesai.

“Kenapa membahas masalah internalnya di depan saya? Kalau mau ribut di ruang itu jangan di depan saya. Saya hanya diundang ke sana,” kata Epyardi.

Baca juga: Berseteru dengan Ketua DPRD gara-gara Video, Bupati Solok Dipanggil Polisi

Video kisruh sidang paripurna tersebut viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat sidang paripurna diwarnai interupsi anggota Dewan yang mempertanyakan status Ketua DPRD Dodi Hendra.

Aksi interupsi itu membuat Bupati Epyardi Asda keluar ruangan dan terlihat cekcok dengan salah seorang anggota Dewan yang mengajukan interupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com