Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Muncul Klaster PTM, Pemkot Yogyakarta Larang Siswa Ngobrol di Luar Kelas

Kompas.com - 23/09/2021, 14:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan beberapa aturan selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerawadi mengatakan, kunci keberhasilan dalam menggelar PTM di masa pandemi Covid-19 tidak hanya bergantung pada cakupan vaksinasi.

Tetapi juga menyangkut saat anak datang ke sekolah, lamanya sekolah, sampai dengan anak dijemput oleh orangtua.

"Kadang-kadang kita abai hanya memperhatikan yang ada di kelas. harus diantisipasi apa yang tidak terjadi di kelas apa yang terjadi saat antar jemput ini," kata Heroe saat ditemui di kegiatan vaksinasi di Gereja Pugeran, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Dua Guru Positif Covid-19, PTM 2 SD di Tasikmalaya Dihentikan Sementara

Oleh sebab itu Pemkot Yogyakarta mengantisipasi dengan berbagai cara seperti anak-anak atau siswa tidak diperbolehkan berbincang selama di luar kelas, kantin tidak diperbolehkan buka, sekolah maksimal tiga jam, dan memberlakukan sistem antar jemput.

"Ketika mau dijemput itu antre kalau belum ada yg jemput dia belum dibawa ke antrean. Kedua ada sistem drive thru dijemput kendaraan di depan halaman sekolah," jelas Heroe.

Untuk saat ini sekolah yang sudah diperbolehkan menjalankan PTM adalah kelas 6 SD keatas. Mengingat vaksinasi Covid-19 baru diperbolehkan untuk usia 12 tahun keatas.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan sekolah diminta untuk melihat situasi dan kondisi sekolah masing-masing.

Baca juga: Ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Ganjar Minta PTM dihentikan

Misalnya jika sarana dan prasarana belum memungkinkan, kedisiplinan anak belum terbentuk lebih baik masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (pjj).

"Kalau memang yakin bahwa kelasnya memungkinkan, sarana prasarana memungkinkan, anak-anak punya disiplin yang baik ya silakan, itu didukung orangtua silakan jalan. Kalau sarana prasarana belum lengkap anak-anak juga masih abadi saya kira ditunda saja dulu supaya pengalaman di tempat lain tidak terjadi," kata dia.

Selain itu sambung Aji, satgas Covid di tingkat satuan pendidikan wajib terbentuk terlebih dahulu sebelum sekolah menggelar PTM.

"Satgas harus dibentuk. Setelah dibentuk harus aktif betul untuk mengawasi anak-anak saat datang pergi di dalam kelas betul-betul diawasi supaya protokol kesehatan betul-betul berjalan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com