Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Diduga Terlibat Penambangan Ilegal dan Sebabkan Kebakaran

Kompas.com - 20/09/2021, 15:46 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Polda Jambi menangkap seorang polisi berinisial DR yang diduga terlibat penambangan minyak ilegal.

Penambangan ilegal ini memicu ledakan yang membuat satu orang mengalami luka bakar.

Selain itu, 2 hektar hutan di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari dan kawasan hutan industri milik PT Agrinusa Alam Sejahtera (AAS) ikut terbakar akibat ledakan.

"Kondisi terkini, api belum berhasil dipadamkan karena ada sumber gas. Ketinggian api sampai 20 meter," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Sigit Dany Setiyono saat konferensi pers, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Diduga Terlibat Bisnis Sabu, Seorang Oknum Polisi Ditangkap

Ia mengatakan, pemadaman selama tiga hari menggunakan helikopter water bombing untuk mencegah api meluas.

Saat ini, api masih menyala terus di tempat pengeboran minyak.

Sementara api yang membakar 2 hektar hutan sudah berhasil dipadamkan dengan 110 kali water bombing.

"Total 400 ton air sudah ditumpahkan dari helikopter untuk melokalisir area sekitar api," kata Sigit.

Baca juga: Pungli di Pasar Caringin Bandung, Seorang Polisi Ditangkap

Sigit mengatakan, Pemprov Jambi bersama Satgas Karhutla terus melakukan upaya pemadaman api dan mitigasi supaya api tidak meluas.

Adapun seorang pekerja yang mengalami luka bakar hampir 80 persen, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara itu, oknum polisi berinisial DR yang bertugas di Polres Batanghari, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka telah ditahan dan penyelidikan akan terus dikembangakan.

Oknum polisi terserbut akan ditindak dengan disiplin kode etik dan hukum pidana.

Baca juga: Oknum Polisi Terlibat Penipuan Penjualan BBM, Bakal Diproses Pidana

Menurut Sigit, tersangka DR adalah pemodal yang bekerja sama dengan beberapa orang, di antaranya UJ warga Dusun Kunangan, yang berperan sebagai penentu lokasi pengeboran minyak ilegal.

Oknum polisi ini sudah tiga kali melakuman pengeboran sejak Agustus-September 2021.

Namun, baru sekali ini berhasil mendapatkan minyak, namun mengakibatkan kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com