Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Jumali, Kakek Penjual Gedek Bambu di Banyuwangi, Istri Sakit dan Dagangan Sulit Laku

Kompas.com - 19/09/2021, 17:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setiap hari Jumali, kakek berusia 80 tahun asal Dusun Krajan, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, tak lelah mengayuh sepeda untuk menawarkan gedek bambu miliknya. 

Jumali mengayuh sepedanya puluhan kilometer dan berharap ada warga yang membeli. Namun, Mbah Jum, sapaan akrabnya, sadar bahwa gedek bambu saat ini sudah ketinggalan zaman dan sepi peminat.

Baca juga: Kisah Jumali, Lansia 80 Tahun Menempuh Puluhan Kilometer Berdagang Anyaman Bambu demi Istri yang Stroke

Kepada Kompas.com, Mbah Jum mengaku tak ada pilihan lain dirinya harus mencari uang untuk membeli obat dan menghidupi keluarganya. Pekerjaan itu, kata Jumali, sudah dia lakoni selama 60 tahun.

Jumali mengatakan, sang istri, Rehani (75), terbarik sakit di rumah karena stroke. Mbah Jum bekerja keras demi membeli obat untuk sang istri.

"Saat ini, memang cukup sulit jualan gedek seperti ini, tapi ya bagaimana tidak ada pilihan lain lagi," tuturnya sambil tersenyum, Sabtu (18/9/2021), saat ditemui di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi.

Baca juga: Kisah Mbah Jum, Jualan Anyaman Bambu demi Rawat Istri yang Sakit: Ini Tanggung Jawab Saya sebagai Kepala Keluarga

Jual Rp 60.000

Mbah Jum mengatakan, setiap pukul 07.00 WIB dia sudah berangkat berjualan.

Mbah Jum rela menempuh puluhan kilometer dan berharap ada warga yang berminat membeli gedeknya.

"Saya keliling jauh-jauh, ke daerah Jajag, sampai ke daerah kota juga. Berangkat jam 7 pagi laku tidak laku jam 1 siang saya pulang," terangnya.

Menurut Mbah Jum, gedek bambu tersebut dijualnya seharga Rp 75.000. Namun, agar laku, ia tak jarang menurunkan harga hingga Rp 60.000.

"Tipis hasilnya, saya kasih Rp 60.000 kadang, dengan penghasilan Rp 20.000-Rp 30.000 setiap gedek nya, karena saya bagi hasil sama yang buat, di sini saya menjualkan. Tapi, alhamdulillah masih cukup, saya juga tidak mengeluh," ungkapnya.

Baca juga: Ini Cerita TNI Gadungan Berani Bentak Anggota Kodim Saat Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com