Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD Nias Mengendap Rp 466 M di Bank sampai Diingatkan Jokowi, Ini Jawaban Bupati

Kompas.com - 18/09/2021, 07:28 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NIAS, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (16/9/2021) kemarin, menegur seluruh kepala daerah yang APBD-nya mengendap di bank, hingga September 2021. 

Rendahnya realisasi belanja pemerintah daerah di Sumut jadi sorotan Presiden, sebab belanja pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong kegiatan perekonomian di daerah-daerah.

Salah satunya daerah dengan penyerapan anggaran rendah adalah Kabupaten Nias, yang masih menyimpan uang APBD sebesar Rp 466 miliar di bank.

Sementara masa efektif penggunaan anggaran tidak kurang dari empat bulan lagi.

Baca juga: APBD Banyak Mengendap di Bank, Ini Respons Bupati Nias

Tanggapan Bupati Nias 

Bupati Nias Ya'atulo Gulo tidak memungkiri adanya miliaran dana APBD yang disimpan di bank.

Menurut dia, sesaat setelah dirinya dilantik pada 10 Juni 2021 lalu, ia baru mengetahui bahwa serapan APBD baru sekitar 20 persen karena proses birokrasi gaya yang lama.

 

Hal itu menurutnya sebagai dampak hambatan dalam proses penyerapan anggaran dan tidak ada urusan dengan bunga bank.

Baca juga: Saat Jokowi Tegur Bobby Nasution dan Seluruh Kepala Daerah di Sumut karena Triliunan APBD Mengendap di Bank

Bupati menyebut salah satu alasan serapan anggaran lambat karena dana desa.

"Dana desa kita sangat lambat serapannya semester pertama karena sebelum saya dilantik hanya sedikit desa yang telah mengajukan Rancangan Peraturan Desa (Raperdes)," kata Bupati Nias Ya'atulo Gulo, saat dihubungi melalu pesan WhatsApp, Jumat (17/9/2021).

Menurut dia, dana mengendap yang besar itu akan segera direalisasikan untuk kegiatan pemerintah.

"Saat ini sudah kita push terus dan dalam waktu dekat tidak berapa lama lagi, seluruh serapan anggaran akan on the rigth track. Sesegera kita akan lakukan serapan anggaran," ujar Ya'atulo Gulo.

Baca juga: Daftar 16 Daerah di Sumut dengan APBD Masih Mengendap di Bank, Tertinggi Medan Rp 1,8 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com