KUPANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi investor saham, cukup tinggi.
Hingga 30 Juli 2021, jumlah investor saham di wilayah itu mencapai 11.156 orang.
Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan jumlah investor pada Mei 2021 yakni sebanyak 10.322 orang.
"Data kita masih sampai Bulan Juli. Untuk Bulan Agustus dan September, belum kita update," ungkap Kepala Kantor Perwakilan BEI NTT Adevi Sabath, kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Penumpang Travel Kaget, Kemudi Mobil Tiba-tiba Diambil Alih ODGJ, Polisi sampai Pecahkan Kaca
Menariknya, di NTT, jumlah investor terbanyak berasal dari kalangan pelajar.
Pelajar yang menjadi investor saham sebanyak 4.141 orang (37,15 persen).
Disusul pegawai swasta 2.922 orang (26,22 persen), pegawai negeri 1.209 orang (10,85 persen), dan pengusaha 1.336 orang (11,99 persen).
Kemudian, ibu rumah tangga 236 orang (2,12 persen), guru 187 orang (1,68 persen), pensiunan 48 orang (0,43 persen), TNI dan polisi 42 orang (0,38 persen).
"Tercatat sejak Januari hingga Juli 2021, rata-rata penambahan investor per bulan di NTT sebanyak 155 hingga 200 investor baru," ungkap Adevi.
Sedangkan, aktivasi investor setiap bulannya berkisar antara 21-27 persen.