Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Pasien dengan CT Value 1,8 di RSLI Surabaya, Diduga Terpapar Varian Baru Covid-19

Kompas.com - 09/09/2021, 13:54 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya tengah memeriksa keberadaan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terpapar virus Covid-19 pasca kepulangan dari luar negeri.

Penanggung jawab RSLI Surabaya, dr Samsulhadi menemukan pasien Covid-19 yang CT Value-nya sangat rendah meski sudah dirawat hampir dua pekan.

CT Value adalah nilai batas ambang siklus saat pemeriksaan tes swab PCR yang dapat memprediksi tingkat keparahan penyakit Covid-19.

Samsul telah menanyakan kepada dokter penanggung jawab pelayanan RSLI dr Fauqa Aulia untuk mengkonfirmasi CT Value tersebut dengan tes swab PCR ulang. Sebab, pasien itu telah dirawat selama 12 hari. 

Baca juga: Khofifah Sebut Lamongan sebagai Daerah Berstatus PPKM Level 1 Pertama di Pulau Jawa

"Sampai saya tanya dan konfirmasi ke dr Fauqa, ini nilai CT Value-nya 1,8 atau 18? Mohon swab PCR-nya diulang. Setelah diulang, ternyata nilainya memang masih 1,8. Seharusnya setelah dirawat 10 hari sudah ada respons bagus," papar dr Samsul kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Samsul menyatakan temuan itu sebagai fenomena baru dan meminta dr Fauqa menindaklanjuti untuk mengantisipasi kemungkinan varian baru Covid-19.  

"Untuk penanganan pasien PMI kita sangat antisipatif, terutama kemungkinan varian baru muncul," cetusnya.

Sesuai tupoksi, RSLI Surabaya sebenarnya hanya merawat pasien tanpa gejala (OTG) dan pasien Covid-19 dengan gejala ringan di saat penyebaran virus mulai melandai.

Baca juga: Sejumlah Siswi di Jember Dinikahkan Selama Sekolah Daring, Pelajar Minta Presiden Izinkan PTM

Untuk pasien dengan nilai saturasi di bawah 90 atau dengan komorbid, pihak pengelola RSLI akan merujuk ke rumah sakit statis yang siap, yakni RSUD Dr Soetomo dan RSPAL dr Ramelan.

"Untuk kondisi sekarang cukup mudah, karena sudah longgar. Angka covid turun. Kalau dulu sangat sulit karena semua penuh," ujar dia.

Terkait temuan pasien dengan CT Value rendah, dr Fauqa tak menampik keberadaan varian baru Covid-19 yang perlu diwaspadai yakni varian Mu yang termasuk Varian of Interest (VoI).

VoI adalah varian virus yang dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.

Namun dokter spesialis patologi klinis ini meminta agar masyarakat tak khawatir. 

"Sekarang ini perkembangannya sudah melanda di  39 negara. Terhadap varian Mu ini kita tidak perlu khawatir. Sebagai VoI, sifatnya tidak berubah dari gejala klinis, perkembangan di penyakitnya, dan juga terapinya masih sama," sebut Fauqa.

Baca juga: Lamongan Level 1 PPKM, Bupati: Tidak Boleh Euforia

Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah Varian of Concert (VoC) dan Varian of High Consequence (VoHC) yang sekarang memang belum ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com