BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Muhtar mengatakan, pihaknya akan mendampingi Lenny M Iskandar, warga Kota Bandung yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya dipakai oleh orang lain bernama Tjan Ai Ling untuk vaksinasi covid-19.
Menurut Tatang, Lenny tetap harus menjalani beberapa tahap. Pertama, adalah validasi di Disdukcapil Kota Bandung untuk memastikan NIK tersebut memang cuma Lenny yang memiliki.
"Yang bersangkutan bisa mengadukan ke kita. Setelah kita memastikan datanya valid dan data digunakan pihak lain kita bisa menelusuri," kata Tatang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Warga Bandung Kaget, Saat Mau Vaksin NIK-nya Dipakai Orang Lain, dan Disuruh Urus Sendiri KTP-nya
Lebih lanjut Tatang menambahkan, setelah diketahui data kependudukan Lenny valid, maka tahap selanjutnya adalah pelaporan ke pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Tatang mengatakan pihaknya akan memberikan surat permohonan pembetulan data vaksinasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Setelah di Disduk ternyat dicek valid, ada kesalahan dalam sasaran vaksin, kita akan ajukan surat permohon pembetulan. Tidak perlu ke Cililin, sementara bisa lewat Dinkes Kota Bandung," ungkapnya.
Diduga ada kesalahan input data
Tatang mengaku pihaknya belum menelusuri siapa dan alamat orang yang menggunakan NIK milik Lenny. Dugaan sementara adalah kesalahan input data NIK yang mirip mirip.
"Ketika seorang lahir di hari yang sama, bulan yang sama, tahun yang sama, NIK-nya bisa sama. Yang membedakannya hanya WNI dan WNA. Bisa saja ada kesalahan peng-input-an NIK waktu divaksin," jelasnya.
Ditanya soal kemungkinan ada praktik jual beli NIK, Tatang mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
"Sejauh ini saya tidak tahu. Tapi sejauh ini tidak ada," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.