Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leani Ratri, Peraih 2 Medali Emas Paralimpiade Tokyo, Kariernya Sempat Terhalang Izin Orangtua

Kompas.com - 05/09/2021, 20:23 WIB
Citra Indriani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Leani Ratri Oktila sukses menyumbang dua medali emas dan satu medali perak dalam Paralimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga parabadminton.

Prestasi perempuan kelahiran Siabu (sebelumnya ditulis Kota Bangkinang), ini mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Sebelum menjadi atlet berprestasi hingga ke panggung dunia, ternyata Leani sempat ditolak orangtuanya bergabung dalam National Paralympic Commitee (NPC) Kabupaten Kampar.

Baca juga: Leani Ratri, Anak Petani Peraih 2 Medali Paralimpiade Tokyo

Ketua NPC Kampar, Zulkifli, mengatakan Leani sejak kecil memang sudah gemar bermain badminton.

Namun, ia mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor hingga mengalami kerusakan pada kaki kiri. Kaki kirinya lebih pendek dari kaki kanannya.

Waktu kecelakaan, Leani berusia 20 tahun. Musibah itu menjadikan dia atlet difabel.

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Oktila Leani Ratri (kiri) dan Sadiyah Khalimatus berpose dengan medali emas saat prosesi penyerahan medali bulu tangkis nomor ganda putri kategori SL3-SU5 pada Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan wakil China Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.ANTARA FOTO/HO/NPC INDONESIA Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Oktila Leani Ratri (kiri) dan Sadiyah Khalimatus berpose dengan medali emas saat prosesi penyerahan medali bulu tangkis nomor ganda putri kategori SL3-SU5 pada Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan wakil China Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.

Tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat Leani untuk bermain badminton.

"Sebelum bergabung di NPC Kampar 2011, Leani sudah menjadi atlet yang berkecimpung di dunia olahraga badminton," kata Zulkifli saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Pemprov Riau Siapkan Bonus untuk Leani Ratri, Peraih Emas Paralimpiade Tokyo

Setelah mengalami kecelakaan, NPC Kampar datang ke rumah Leani di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Leani diajak bergabung dalam NPC Kampar. Tetapi, kedua orangtuanya, F Mujiran (65) dan Gina Oktila (53) sempat menolak.

"Orangtuanya menolak karena kata mereka anaknya bukan cacat. Namun, setelah diberikan pemahaman akhirnya orangtuanya setuju," cerita Zulkifli, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Kampar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Regional
Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com