Zulkifli yakin Leani bisa menjadi atlet parabadminton yang berprestasi. Apalagi, ayah dan adik-adiknya juga pemain badminton.
Dia sempat berpesan kepada Leani dan atrel lainnya, harus gigih berlatih jika ingin berprestasi di level dunia.
"Saya bilang kalau hanya setengah-setengah, tidak akan mungkin jadi atlet level dunia. Lawan di international itu terlalu berat dan mereka lama mempersiapkan diri untuk menjadi sang juara. Tapi, saya lihat (prestasi) itu ada pada Etri (Leani)," kata Zulkifli.
Baca juga: Leani Ratri Sabet Emas Paralimpiade Tokyo 2020, Bupati Kampar: Kami Sangat Bangga
Dia mengatakan, anak petani karet dan sawit itu sebelumnya berlatih bermain badminton di Kabupaten Kampar.
Namun, setelah itu pindah berlatih di Angkasa Badminton Center di Jalan Angkasa, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Leani juga memilik klub badminton di situ dengan nama Klub Angkasa.
Namun, Zulkifli mengaku sudah jarang berkomunikasi dengan Leani karena kesibukan bertanding.
"Sejak dia sibuk di pelatnas, kami pun jarang lagi komunikasi," sebut Zulkifli.
Sementara itu, dia mengaku sangat bangga dengan Leani yang berhasil meraih medali emas.
Baca juga: Leani Ratri Oktila Raih Emas Paralimpiade Tokyo 2020, Gubernur Riau: Kebanggan Indonesia
Tak hanya satu, tetapi dua medali emas dan satu medali perak diraih Ratu Parabadminton dunia itu.
"Saya sebelumnya sudah prediksi dua emas dan satu perak. Alhamdulillah, prediksi itu Alhamdulillah tepat," kata Zulkifli.
Kata dia, pencapaian Leani itu berhasil membawa nama Kabupaten Kampar ke tingkat dunia.
"Alhamdulillah, Kampar mendunia dengan prestasi Leani. Saya nonton waktu dia main. Saya terharu melihat bendera merah putih naik di Paralimpiade Tokyo," pungkas Zulkifli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.