Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun Dicabuli 10 Orang Bertopeng di Dalam Pikap, lalu Korban Dikeluarkan dari Mobil

Kompas.com - 01/09/2021, 16:04 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun menjadi korban pencabulan oleh 10 orang saat hendak membeli jajan di warung dekat rumahnya di kawasan Medan Amplas, Medan, Sumut.

Korban ditarik masuk ke dalam mobil pikap dan dicabuli. Bocah ini juga mendapat mendapat perlakuan buruk setelah dicabuli. Dia disundut rokok dan diancam dengan pisau, kemudian ditendang ke luar. 

Baca juga: Video Viral Petugas SPBU di Bandung Jadi Target Amukan Massa, Ini Kata Polisi

Dikonfirmasi melalui telepon, ibu korban berinisial PA mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (23/8/2021) siang.

Baca juga: Viral, Rekaman Kamera CCTV Aksi Begal Sekelompok Pria di Padang, Seorang Wanita Dikejar Pakai Parang

 

Saat itu anaknya sendirian hendak membeli jajan di warung dekat rumah. Kemudian datang mobil pikap dan beberapa orang keluar menarik anaknya masuk ke dalam mobil yang diberi penutup plastik terpal. 

Saat itu korban di bawah ancaman.

"Waktu itu lagi mau beli jajan, sendiri. Kemudian dia ditarik orang itu ke mobil pikap dan di mobil itu dilakukan. Dibawalah, dia disundut rokok, anak saya juga diancam dengan pisau," katanya, Rabu (1/9/2021) siang.

Menurut keterangan anaknya, kata dia, semua pelaku menggunakan topeng.

Namun, korban sempat meraih topeng salah satu pelaku dan melihat wajahnya.

Dari keterangan korban, para pelaku melakukan pencabulan secara bergantian.

Usai melakukan perbuatannya, para pelaku membawa korban ke tempat semula dengan menendang korban agar keluar dari mobil pikap tersebut. 

PA mengaku baru mengetahui peristiwa yang dialami oleh anaknya setelah dia mendesak anaknya untuk bercerita mengenai penyebab korban murung, terlihat ketakutan, dan tidak mau makan.

Setelah dibujuk beberapa kali, barulah anaknya mau bercerita. Dia kemudian melaporkan kasus itu ke Polrestabes Medan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com